Pusat teknologi China ini berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Kota ini mendapatkan peringkat ketiga berkat nilai tinggi di bidang manufaktur, ketersediaan ruang perkantoran, dan biaya staf yang tidak terlalu tinggi.
Selain itu, ekonomi Kota Shenzhen juga telah melampaui Hong Kong.
Dua kota di China ini memang menjadi basis teknologi. Dibanding kota tetangganya, Shenzhen, Beijing dianggap memiliki kekuatan di bidang teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Beijing juga memiliki tenaga kerja terampil yang mencukupi. Hal ini menjadi salah satu nilai tambah, meski harga sewa ruang perkantoran dianggap palinh mahal di seluruh China.
Sama dengan kota Bangalore, Hyderabad dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Kota ini juga menwarkan keuntungan lain seperti pajak dan biaya hidup yang tergolong rendah dibanding kota lain di India.
Selain mengulas mengenai kota terbaik bagi perusahaan teknologi, laporan ini juga menghasilkan empat kesimpulan.
Pertama adalah ketersediaan tenaga kerja terampil merupakan masalah yang banyak dihadapi perusahaan teknologi di Asia.
Kedua, laporan ini tenaga kerja terampil terkonsentrasi di beberapa lokasi tertentu, terutama di China dan India.
Ketiga, untuk menyalurkan kemampuan, tenaga kerja terampil harus rela untuk berpindah ke pusat bisnis. Terakhir, kecerdasan buatan (AI) merupakan ancaman bagi permintaan ruang perkantoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.