Kendati telah menyediakan layanan dan fasilitas mumpuni, namun Lee menolak menyebut dana yang dialokasikan untuk merealisasikan Posko Samsung Peduli ini.
"Satu yang pasti, kami berharap keberadaan posko ini dapat membantu warga membangun kembali kehidupannya dan kondisi Lombok pulih seperti sedia kala," tegas Lee.
Inisiasi Samsung Electronics Indonesia disambut antusias Asisten I Pemerintahan Kabupaten Lombok Utara Nanang Mattalata. Dia berterima kasih atas bantuan dan dukungan tersebut.
"Ini memicu perusahaan swasta lainnya untuk melakukan hal serupa," kata Nanang.
Hal senada diutarakan Kepala Dusun Lokok Muslihan. Di tengah ketidakpastian akan pembangunan kembali rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa, dia merasa sangat diperhatikan dengan kehadiran bantuan pihak swasta.
"Kami tentu saja memberikan apresiasi dan sangat berterima kasih. Kami merasa diperhatikan dengan sangat baik. Air bersih, air minum, makaman, beras, lauk, juga lainnya," cetus Muslihan.
Posko Samsung Peduli hadir hingga 30 September 2018. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan keberadaan posko diperpanjang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut laporan PMI hingga 3 September 2018 telah terjadi 1.974 kali gempa, dan berdasarkan laporan per tanggal 15 September 2018 total jumlah warga yang terdampak bencana ini sebanyak 509.677 orang dengan rincian 560 korban meninggal dunia, 7.757 luka-luka, dan 396.032 orang terpaksa mengungsi.
Bencana ini juga mengakibatkan 81.022 unit rumah rusak berat yang mengakibatkan hilangnya tempat bernaung dan rusaknya sarana dan prasarana umum sebanyak 1.154 unit.
Khusus di Kabupaten Lombok Utara saja, tercatat 467 orang meninggal dunia, 829 orang luka-luka, dan 101.735 orang menghuni posko pengungsian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.