TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kendati masih menyisakan 352 unit yang belum terjual, namun B Residence akan diserahterimakan kepada konsumen pada awal 2019.
Hal ini menyusul perkembangan konstruksi proyek apartemen di kawasan BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, yang telah tutup atap atau topping off pekan lalu. Seremoni tutup atapnya sendiri baru digelar secara resmi Kamis (13/8/2018).
Direktur Utama PT MGM Propertindo Lukas Buntoro menuturkan jadwal serah terima B Residence kepada Kompas.com.
"Untuk menara Tulip, progresnya sudah tutup atap. Sementara dua menara lainnya Rose dan Lotus, dijadwalkan tutup atap awal November 2018, bersamaan dengan peresmian marketing gallery," tutur Lukas.
Baca juga: 3 Langkah Mendekorasi Balkon Apartemen
Hingga saat ini, B Residence yang dirancang sebanyak 1.956 unit dalam tiga menara, sudah terjual 82 persen. Ini artinya tersisa 18 persen atau 352 unit yang masih belum terserap pasar.
Sejak dipasarkan pada 10 Oktober 2016, harga B Residence mengalami pertumbuhan 60 persen menjadi Rp 23 juta-Rp 24 juta per meter persegi dari sebelumnya Rp 15 juta per meter persegi.
"Harga unit-unit tersisa saat ini berada di angka Rp 500 juta hingga Rp 600 juta untuk unit terkecil," ucap Lukas.
Dari unit-unit terakhir tersebut, Lukas berharap dapat meraup penjualan senilai Rp 160 miliar hingga Rp 180 miliar yang ditargetkan sampai akhir tahun 2018.
Berubah konsep
Konsep ini disesuaikan dengan kondisi kelengkapan fasilitas di sekitar lingkungan B Residence yang bersebelahan dengan International Convention and Exhibition (ICE) BSD, sebagai ruang konvensi dan eksebisi terbesar kedua di Asia Tenggara.
Namun, mengingat aspek keadilan dan komitmen pengembang untuk mewujudkan investasi menarik kepada konsumen, konsep kondotel pun dihilangkan.
Sebagai gantinya, unit-unit apartemen B Residence akan dikelola laiknya hotel oleh PT MGM Propertindo.
"Melalui pola ini, terbuka kesempatan bagi seluruh pemilik untuk menyewakan unit-unit apartemennya dengan profit sharing menarik," kata Lukas.
Lukas pun memberikan ilustrasi hitung-hitungan investasi sewa apartemen yang lebih atraktif ketimbang deposito perbankan dengan tawaran bunga hanya 5 persen.