Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Inspiratif Raja-raja Perhotelan Dunia

Kompas.com - 11/09/2018, 21:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

George C Boldt (Waldorf Astoria)

George C. Boldt Bain George C. Boldt
Waldorf Astoria yang berada di pusat bisnis New York, Manhattan.

Hotel ini pernah menyandang gelar sebagai bangunan tertinggi di dunia dari tahun 1931 sampai 1963.

Kini merek Waldorf Astoria berada di bawah manajemen jaringan bisnis Hilton menjadi salah satu entitas hotel mewah di dunia.

Adalah George C Boldt yang memegang peran sebagai orang di balik susksesnya brand Waldorf-Astoria.

Dia menyumbang sebagian besar inovasi di dunia perhotelan.

Awal karir Boldt dalam industri perhotelan dimulai ketika dia menginjakkan kaki di Amerika.

Boldt yang berasal dari Jerman pergi ke negeri Paman Sam tersebut pada usia 13 tahun.

Dokumen New York Times yang terbit pada 6 Desember 1916 menyebutkan, pada waktu itu, Boldt bekerja di sebuah hotel kecil.

Setelah mengumpulkan uang, dia pun memulai usaha peternakan ayam, yang akhirnya gagal.

Dia lalu kembali bekerja di hotel. New York Times menyebutkan bahwa Boldt merupakan salah satu penyumbang suksesnya hotel itu. Tidak disebutkan persis nama hotelnya.

Setelah itu, dia pergi ke Philadelphia dan ikut mengelola Clover Club, klub pria kaya di Philadephia.

Setelah menikah, dengan berbagai koneksi yang dimiliki, Boldt membangun hotel pertamanya pada 1881. Hotel tersebut diberi nama The Bellevue.

Bellevue-Stratford Hotel Jack E. Boucher, HABS photographer Bellevue-Stratford Hotel
Kisah suksesnya banyak menjadi inspirasi, terutama ketika dia dipercaya menjadi manajer hotel Waldorf Astoria.

Ada banyak kisah yang beredar mengenai pertemuan Boldt dan William Waldorf Astor.

Kisah paling populer dan sering diceritakan adalah ketika William Waldorf Astor dan istrinya bertandang ke The Bellevue dan kehabisan kamar.

Pada saat itu, Boldt pun memutuskan untuk memberikan kamar pribadinya yang tersisa untuk pasangan tersebut.

Dua tahun kemudian pasangan tersebut mengirimkan surat kepada Boldt yang menyatakan bahwa mereka memilihnya sebagai manajer baru Waldorf Hotel.

Namun cerita tersebut ternyata tidak benar. Kepada New York Times, Boldt mengungkapkan, salah satu anggota keluarga Astor membawa seorang anak yang sedang sakit ke salah satu hotel kecil di New Jersey.

Hotel tersebut merupakan salah satu milik Boldt.

Pada saat itu tidak ada ruang kamar yang tersisa. Kemudian Boldt dan istrinya menyerahkan kamar pribadi mereka untuk ditempati.

Boldt juga mengatakan, bahwa keluarga tersebut memegang peranan penting dalam meyakinkan William Waldorf untuk membangun Waldorf Hotel, dengan Boldt sebagai manajernya.

Hotel tersebut selesai dibangun pada 1893 dan dibuka pada 1894. Bangunan Waldorf Hotel pun dikenal sebagai gedung paling indah di dunia.

Pada hari pertama pembukaan, hanya ada 32 tamu yang datang. Namun tiga bulan kemudian, di bawah arahan Boldt, Waldorf berkembang menjadi tempat bagi kalangan elite New York.

The Waldorf Astoria Hotelhttp://therealdeal.com/ The Waldorf Astoria Hotel
Boldt mengelola hotelnya dengan standar yang tinggi. Dia memberikan harga mahal untuk setiap pelayanan yang diberikan.

Setelah sukses, salah satu anggota keluarga Astor kemudian membangun Hotel Astor persis di samping Waldorf Hotel. Pemiliknya kemudian menyewakan hotel tersebut kepada Boldt.

Dia pun kemudian menggabungkan kedua hotel tersebut menjadi satu nama, yaitu Waldorf Astoria. Penggabungan ini membuat Waldorf Astoria menjadi hotel terbesar pada masanya.

Boldt mulai mengembangkan sayap bisnisnya dengan mengakuisisi Stratford Hotel.

Dia pun mulai membangun hotel terbesar di Philadelphia, dengan menggabungkan dua hotel miliknya menjadi Bellevue-Stratford Hotel pada 1902.

Kini hotel tersebut telah berubah nama menjadi Park Hyatt.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com