Pada tahun 1926, Ruby mulai bangkit dengan adanya perusahaan tambang yang berinvestasi di wilayah tersebut.
Namun beberapa masalah membuat kota tersebut kosong. Hingga pada tahun 1940, Kota Ruby resmi ditinggalkan.
Varosha, Siprus
Varosha merupakan destinasi wisata populer pada tahun 1970-an. Pada tahun 1974, ketika Turki menginvasi Siprus, penduduk kota ini mulai meninggalkan Varosha.
Sejak itu, Varosha berada di bawah kendali militer Turki. Kota ini menjadi tempat terlarang, dan hanya kalangan terbatas yang diperbolehkan memasuki tempat ini.
Beberapa upaya untuk membuat kota ini menjadi destinasi wisata tengah sudah dilakukan. Namun hal ini tidak serta merta membuat Varosha kembali seperti sebelumnya.
Kota ini masih kosong dan hanya menyisakan panorama bangunan di tepi pantai yang kini terbengkalai.
Centralia, Amerika Serikat
Kebakaran ini bahkan masih berlangsung hingga lebih dari 50 tahun. Bahkan api akan terus menyala sampai 250 tahun ke depan.
Kejadian ini membuat penduduk Centralia satu per satu meninggalkan tempat ini. Tak hanya masalah kebakaran, semakin tingginya kandungan karbon monoksida dan runtuhnya tanah semakin membuat kekhawatiran warga menjadi tak terkendali.
Pemerintah setempat mencoba merelokasi warga yang tersisa ke tempat yang lebih baik. Hal ini semakin membuat Centralia menjadi kota kosong. Kini hanya tersisa beberapa orang yang tinggal di kota ini.
Pulau Hashima, Jepang
Karena jaraknya jauh dari pantai, pulau ini kemudian menjadi tempat tinggal permanen penambang beserta keluarga mereka.
Selang beberapa tahun, Pulau Hashima berubah menjadi pemukiman dengan dengan penduduk lebih dari 5.000 jiwa.
Pulau ini bahkan memiliki beberapa fasilitas dan hiburan seperti klub malam, bioskop, kolam renang, kompleks pertokoan, dan pachinko parlor atau tempat gim Jepang.
Penutupan tambang pada 1974 membuat Hashima mulai ditinggalkan penduduknya. Dengan cepat, pulau itu kembali kosong tak berpenghuni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.