Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2018, 18:00 WIB

KOMPAS.com - Di bagian selatan Kota London, tepatnya di bawah jalan padat Clapham, terdapat pertanian bawah tanah yang dikelola oleh Growing Underground.

Growing Underground, merupakan perusahaan yang kini sedang mengembangkan model pertanian bawah tanah.

Tempat ini awalnya merupakan terowongan yang digunakan sebagai perlindungan dari serangan udara selama Perang Dunia II.

Pertanian ini menggunakan sistem hidroponik yang menggunakan teknologi LED untuk menumbuhkan sayuran sepanjang tahun.

Sekitar 20 jenis sayuran dibudidayakan di dalam terowongan. Beberapa diantaranya seperti sayuran lobak merah, bawang putih, ketumbar, mustrad merah, dll.

Metode tanam hidroponik dengan LED ini memiliki beberapa keunggulan antara lain rendah konsumsi energi dan tidak menggunakan tanah sebagai media tanam.

Metode tanam hidroponik dengan LED ini memiliki beberapa keunggulan antara lain rendah konsumsi energi dan tidak menggunakan tanah sebagai media tanam. 
www.independent.co.uk Metode tanam hidroponik dengan LED ini memiliki beberapa keunggulan antara lain rendah konsumsi energi dan tidak menggunakan tanah sebagai media tanam.
Menurut CEO Growing Underground, Steve Dring, teknologi LED yang digunakan cukup canggih dalam meniru spektrum dari cahaya matahari.

Dia menambahkan, bisnis ini mampu memasok bahan pangan ke beberapa kalangan masyarakat Inggris, mulai dari restoran, katering, jaringan hotel, hingga supermarket.

Model pertanian bawah tanah ini memiliki keuntungan yakni tidak terpengaruh oleh keadaan iklim. Karena letaknya di dalam, tanaman mampu tumbuh dengan baik.

Hal ini memungkinkan tanaman untuk tumbuh tanpa terganggu oleh kondisi cuaca. Selain itu, tanaman juga bebas dari hama dan penyakit yang biasanya ada. Para petani juga mampu menghasilkan sayuran dengan kualitas terbaik.

Sayuran tumbuh di dalam terowongan seluas lebih dari 650 meter persegi. Luas ruangan ini mampu menampung sekitar 8.000 orang, dengan kedalaman sekitar 30 meter dari permukaan jalanan London.

Model pertanian ini juga memanfaatkan lebih sedikit air.www.independent.co.uk Model pertanian ini juga memanfaatkan lebih sedikit air.
Model pertanian ini juga memanfaatkan lebih sedikit air. Dring mengatakan tanaman yang menggunakan hidroponik memiliki konsumsi air 70 persen lebih rendah dibanding tanaman biasa.

Di sepanjang lahan pertanian, sensor ditempatkan di lokasi strategis. Sensor ini mengukur beberapa data yang diperlukan, termasuk kecepatan angin dan temperatur.

Sensor ini juga berfungsi untuk menangkap berbagai elemen di sekitar lingkungan. Sehingga saat tanaman membutuhkan makanan atau nutrisi, pengelola dapat segera memberikannya tepat waktu.

"Hal ini memberi tanaman lingkungan yang optimal untuk tumbuh, setiap waktu," pungkas Dring.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com