JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet berprestasi dijanjikan rumah oleh asosiasi Real Estat Indonesia (REI). Atlet tersebut yakni Rifki Ardiansyah Arrosyid, pemenang medali emas pada cabang olahraga karate di Asian Games 2018.
Kabar tersebut menjadi salah satu terpopuler di kanal properti Kompas.com, sepanjang Kamis (30/8/2018).
Selain itu, ada beberapa kabar menarik lainnya, yaitu soal harga Wisma Atlet Kemayoran bila dilepas ke pasar, hingga waktu yang tepat untuk membeli apartemen seken.
Berikut kabar selengkapnya:
1. Rumah tipe 36 untuk Rifki, karateka peraih emas Asian Games
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) Jawa Timur memberikan satu unit rumah kepada Rifki Ardiansyah Arrosyid, atlet karate yang meraih medali emas Asian Games 2018.
Atlet yang juga merupakan anggota TNI berpangkat sersan dua ini dinilai layak mendapatkan hadiah itu karena berprestasi dan membanggakan Indonesia.
“Betul, REI peduli karena Rifki bisa dapat emas, ini luar biasa. Hadiah ini spontanitas, REI support atlet berprestasi,” kata Ketua DPD REI Jawa Timur Danny Wahid saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/8/2018).
Dia menambahkan, bentuk spontanitas ini merupakan kepedulian REI dalam menghargai usaha dan pengorbanan atlet agar bisa menjadi juara di tengah sulitnya meraih prestasi tinggi, baik di level Asia maupun dunia.
Sebagai pengusaha real estat di Indonesia, lanjutnya, REI ikut merasa bangga ada atlet Tanah Air yang berprestasi dan akan memberi dukungan sesuai kemampuan.
“REI peduli karena di tengah krisis prestasi ini luar biasa pengorbanannya. Karate belum pernah dapat emas. Intinya kami pengusaha real estat bagian dari negara, kalau ada atlet membanggakan akan kami support,” ucap Danny.
Baca juga: Rumah Tipe 36 untuk Rifki, Karateka Peraih Emas Asian Games
2. Konsultan sarankan beli apartemen sekarang, harga BU
Melambatnya sektor properti dalam kurun waktu empat tahun terakhir, ternyata justru menyisakan peluang-peluang menarik bagi mereka yang ingin membeli dan memiliki hunian.
Direktur Riset Savills Indonesia Anton Sitorus menuturkan, peluang itu adalah tawaran apartemen kelas menengah dan menengah ke atas dengan harga kompetitif.
Tawaran tersebut berasal dari pasar sekunder (seken), dan juga pasar primer yang fisiknya sudah terbangun (eksisting).
"Ini sangat menarik. Karena harganya atraktif, untuk tidak dikatakan kompetitif. Mereka yang jual apartemen ini sebagian besar butuh uang atau istilahnya BU," tutur Anton menjawab Kompas.com, Rabu (29/8/2018).
Anton menjelaskan, mereka para pemilik apartemen ini BU karena memiliki bisnis atau usaha di luar properti. Hasil dari penjualan apartemen ini akan diputar kembali untuk membiayai operasionalisasi bisnisnya.
"Selain operasionalisasi bisnis, mereka juga harus membiayai aset-aset propertinya, terutama apartemen," kata Anton.
Baca juga: Konsultan Sarankan Beli Apartemen Seken Sekarang, Harga BU
3. Warga Jakarta bisa menumpang MRT Maret 2019
PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Sumitomo Corporation membuat rangkaian kereta mass rapid transit ( MRT) Jakarta yang rencananya beroperasi mulai Maret 2019.
Secara keseluruhan, nantinya ada 16 rangkaian kereta yang bisa digunakan masyarakat sebagai moda transportasi baru di ibu kota. Masing-masing rangkaian terdiri dari enam kereta.
Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, biaya pembelian ke-16 rangkaian kereta itu total sekitar Rp 144 miliar.
“Ada 16 rangkaian kereta, masing-masing enam kereta. Biayanya kira-kira Rp 1,5 miliar per kereta, tinggal dikali saja,” ucap William Sabandar saat memberi keterangan di Depo Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli rangkaian kereta itu termasuk pengecekan sistem dan pemeliharaan kereta.
Setiap kereta memiliki kapasitas kursi 50 penumpang. Jika ditambah penumpang berdiri, daya tampungnya bisa sampai 350 orang per kereta.
Baca juga: Warga Jakarta Bisa Menumpang MRT Rp 144 Miliar Maret 2019
4. Ini harga ideal Wisma Atlet Kemayoran bila dilepas ke pasar
Menurut Direktur Riset Savills Indonesia Anton Sitorus harga jual ideal adalah Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per meter persegi.
Harga ini relatif bisa diakomodasi kalangan masyarakat menengah. Tidak terlalu mahal, juga bukan untuk kelas subsidi.
Terlebih di sekelilingnya terdapat apartemen kelas menengah atas yang harga jualnya sudah berada di kisaran Rp 30 juta hingga Rp 45 juta per meter persegi. Termasuk proyek apartemen milik Agung Sedayu Group, Menara Jakarta.
Jadi, kata Anton, harga sebesar itu pantas disematkan untuk Wisma Atlet Kemayoran yang diklaim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih bagus ketimbang wisma atlet di Rio de Janeiro.
Selain itu, Anton beralasan, banyak pihak antusias dengan keberadaan Wisma Atlet ini. Selain lokasinya strategis di tengah kota, juga potensial ditingkatkan fungsinya menjadi percontohan transit oriented development (TOD).
Baca juga: Ini Harga Ideal Wisma Atlet Kemayoran Jika Dilepas ke Pasar
5. Gedung tertinggi di Afrika karya Zaha Hadid akan dibangun di Mesir
Mesir sedang merencanakan untuk membangun gedung tertinggi di Afrika, di salah satu wilayah terakhir sepanjang Sungai Nil, Kairo tengah.
Gedung yang dijuluki Nile Tower ini akan menjadi salah satu rancangan karya maestro Zaha Hadid. Dia merancang desain gedung pada tahun 2007 lalu.
Bangunan ini akan mengubah wajah wilayah antara pusat Kairo dan area Sungai Nil menjadi kawasan kelas atas.
Melansir laman firma arsitektur Zaha Hadid, Nile Tower akan berdiri di lahan seluas 120.000 meter persegi. Gedung ini nantinya juga akan memberikan pemandangan Piramida dari kejauhan. Selain piramida, bangunan ini juga menawarkan panorama Sungai Nil.
Nile Tower rencananya akan berdiri setinggi 70 lantai. 36 lantai paling atas akan menjadi apartemen. Sementara 18 lantai di bawahnya akan dingsikan sebagai hotel dengan 230 kamar.
Sedangkan sisanya akan menyediakan fasilitas seperti kasino, klub malam, spa, pusat perbelanjaan, dan pusat kebugaran.
Baca juga: Gedung Tertinggi Afrika Karya Zaha Hadid Bakal Hadir di Mesir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.