"Ini sangat menarik. Karena harganya atraktif, untuk tidak dikatakan kompetitif. Mereka yang jual apartemen ini sebagian besar butuh uang atau istilahnya BU," tutur Anton menjawab Kompas.com, Rabu (29/8/2018).
Anton menjelaskan, mereka para pemilik apartemen ini BU karena memiliki bisnis atau usaha di luar properti. Hasil dari penjualan apartemen ini akan diputar kembali untuk membiayai operasionalisasi bisnisnya.
"Selain operasionalisasi bisnis, mereka juga harus membiayai aset-aset propertinya, terutama apartemen," kata Anton.
Baca juga: Konsultan Sarankan Beli Apartemen Seken Sekarang, Harga BU
3. Warga Jakarta bisa menumpang MRT Maret 2019
PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Sumitomo Corporation membuat rangkaian kereta mass rapid transit ( MRT) Jakarta yang rencananya beroperasi mulai Maret 2019.
Secara keseluruhan, nantinya ada 16 rangkaian kereta yang bisa digunakan masyarakat sebagai moda transportasi baru di ibu kota. Masing-masing rangkaian terdiri dari enam kereta.
Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, biaya pembelian ke-16 rangkaian kereta itu total sekitar Rp 144 miliar.
“Ada 16 rangkaian kereta, masing-masing enam kereta. Biayanya kira-kira Rp 1,5 miliar per kereta, tinggal dikali saja,” ucap William Sabandar saat memberi keterangan di Depo Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli rangkaian kereta itu termasuk pengecekan sistem dan pemeliharaan kereta.
Setiap kereta memiliki kapasitas kursi 50 penumpang. Jika ditambah penumpang berdiri, daya tampungnya bisa sampai 350 orang per kereta.
Baca juga: Warga Jakarta Bisa Menumpang MRT Rp 144 Miliar Maret 2019
4. Ini harga ideal Wisma Atlet Kemayoran bila dilepas ke pasar
Menurut Direktur Riset Savills Indonesia Anton Sitorus harga jual ideal adalah Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per meter persegi.
Harga ini relatif bisa diakomodasi kalangan masyarakat menengah. Tidak terlalu mahal, juga bukan untuk kelas subsidi.
Terlebih di sekelilingnya terdapat apartemen kelas menengah atas yang harga jualnya sudah berada di kisaran Rp 30 juta hingga Rp 45 juta per meter persegi. Termasuk proyek apartemen milik Agung Sedayu Group, Menara Jakarta.
Jadi, kata Anton, harga sebesar itu pantas disematkan untuk Wisma Atlet Kemayoran yang diklaim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih bagus ketimbang wisma atlet di Rio de Janeiro.