Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Konsep Rumah yang Bakal Dibangun di Mars

Kompas.com - 22/08/2018, 07:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - NASA memperkenalkan konsep rumah layak huni yang akan dibangun di Mars. Desain rumah ini merupakan pemenang dari kompetisi yang bertajuk 3D-Printed House Habitat Competition.

Kompetisi bertujuan untuk mencari desain rumah terbaik yang akan dihuni oleh para penjelajah Mars.

Sejak dibuka pada 2014 lalu, NASA akhirnya memilih 5 dari 18 tim yang lanjut ke tahap berikutnya. Uniknya, kelima finalis tersebut tidak memiliki latar belakang dalam hal antariksa.

Semua tim tersebut berasal dari beberapa universitas dan perusahaan Amerika yang berfokus pada bidang arsitektur dan konstruksi.

Baca juga: Mewujudkan Mimpi Tinggal di Mars

Salah satu finalis kompetisi dan juga peraih skor tertinggi, tim Zopherus, memiliki ide untuk mencampurkan bahan yang bisa ditemukan di Mars, seperti es, kalsium oksida, dan batuan planet merah.

Tim ini mengusulkan untuk membuat sebuah alat yang mirip kubah besi berbentuk laba-laba. Uniknya, alat ini tidak membutuhkan tenaga manusia untuk membangun rumah.

Alat ini nantinya berfungsi menyediakan lahan dan mencetak rumah di Mars, termasuk pintu, jendela, toilet, dan kebutuhan lainnya.

Sementara sebuah robot otomatis dikerahkan untuk mencari bahan baku pembangunan rumah.

Rancangan rumah karya tim Zopherus. Rumah yang dihasilkan berbentuk heksagonal dan mampu menampung empat orang astronot.NASA Rancangan rumah karya tim Zopherus. Rumah yang dihasilkan berbentuk heksagonal dan mampu menampung empat orang astronot.
Selain rumah tinggal, tim Zophorus juga merancang ruang komunal untuk kegiatan komunitas serta ruang hidroponik.

Rumah yang dihasilkan berbentuk heksagonal dan mampu menampung empat orang astronot. Bentuk ini mampu membuat beberapa rumah dibangun dalam jarak yang berdekatan.

Tak ketinggalan, sebuah jendela besar pada bagian mezanine rumah memberikan pemandangan lanskap Mars bagi para penghuninya.

Jendela ini juga memungkinkan cahaya untuk masuk ke dalam rumah. Cahaya matahari ini berfungsi untuk menyinari taman hidroponik yang berfungsi menyediakan oksigen.

Tim ini mengklaim, bangunan tersebut mampu menahan iklim lokal Mars yang keras dan menyerap radiasi untuk melindungi manusia.

Selain Zophorus, kompetisi ini juga memiliki empat tim lain yakni AI Spacefactory, Kahn-Yates, SEArch+/Apis Cor, dan Northwestern University.

Beberapa finalis juga memberikan konsep serupa, yakni alat pencetak rumah yang tidak membebani para penjelajah nantinya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau