Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mewujudkan Mimpi Tinggal di Mars

Kompas.com - 02/10/2017, 19:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

KompasProperti - Pendiri sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk berencana membangun sebuah stasiun bulan dan kota kolonisasi di Mars, yang akan diwujudkan dalam beberapa dekade ke depan.

Hal itu terungkap pada ajang International Astronautical Congress (IAC) di Adelaide, Australia.

Proyek astronomi itu juga mengusulkan perjalanan penumpang dengan menggunakan pesawat ruang angkasa bermuatan besar berkecepatan hipersonik, yang dapat diluncurkan di seluruh permukaan bumi.

Dikutip dari Designboom, rancangan SpaceX mencakup pesawat ruang angkasa dengan pendorong roket besar (BFR), yang diharapkan dapat diluncurkan pada 2022 dan mulai dioperasikan 2024.

Adapun sistem yang dibangun, mendaur ulang filosofi roket 'Falcon 9' milik mereka, dengan memperbesar kapasitas dan tenaga, sehingga mampu mencapai kecepatan 18.000 mil per jam atau setara 29.000 kilometer per jam.

Dengan biaya bahan bakar yang relatif lebih rendah, serta roket yang dapat digunakan kembali, biaya penerbangan diperkirakan akan turun drastis.

Selain itu, SpaceX mengklaim, waktu tempuh perjalanan jarak jauh hanya 30 menit, itu artinya Anda dapat pergi ke belahan bumi mana pun dalam waktu kurang dari satu jam.

Guna menampung sekitar 100 penumpang, BFR SpaceX akan membangun pangkalan yang berbasis di bulan, serta sebuah kota koloni di Mars. Pada 2024 mendatang, dua dari empat pesawat ruang angkasa akan digunakan untuk mengirim awak ke Mars.

Mereka akan membangun stasiun ruang angkasa guna menyambut gelombang ekspansi di masa mendatang.

Adapun roket yang digunakan nantinya juga akan mengangkut kargo yang dibutuhkan bagi stasiun ruang angkasa internasiopnal dan stasiun baru di bulan terlebih dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com