Pada bagian puncak, terdapat kepala kerbau yang melambangkan kesejahteraan bagi para penghuni rumah.
Atap segitiga ini terbuat dari anyaman bambu (lambe-lambe), yang biasanya ditandai dengan warna merah dan hitam.
Atap bergonjong
Model elemen atap rumah ini menjadi simbol arsitektur Minangkabau dan digunakan dalam semua fungsi bangunan.
Bentuknya yang khas juga menjadi penanda keberadaan komunitas Minangkabau di tanah rantau. Saking terkenalnya, atap bergonjong kerap menjadi penanda tempat makan khas Minang.
Atap rumah ini biasanya juga digunakan untuk menunjukkan status sosial. Bentuknya yang menyerupai tanduk kerbau merupakan representasi binatang yang paling dihormati masyarakat daerah Sumatera Barat.
Atap limasan
Penutup rumah ini memiliki banyak varian, namun yang paling lama adalah jenis limasan Borobudur dan Prambanan.
Atap rumah Nias
Atap rumah juga dibangun menjorok ke depan dengan ukuran yang sama, sehingga bisa menjadi selasar. Bagian ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk menonton pertunjukan atau hajatan.
Pengaturan panjang dan derajat atap yang sama, membuat air hujan di perkampungan tradisional Nias jatuh di tempat yang sama. Hal ini memudahkan pembuatan saluran pembuangan air di perkampungan adat Nias.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.