JAKARTA, KOMPAS.com - RAW Architecture, firma arsitek Indonesia akan bersaing dengan 19 nama lainnya dari sejumlah negara di dunia menjadi yang terbaik pada ajang Dezeen Awards 2018.
Mereka bertarung dalam kategori "Emerging Architect of The Year" bersama-sama nama yang sudah tak asing lagi macam SHAU Architects dari Belanda, Studio Ben Allen dari Inggris serta Penda dari Austria.
Dezeen Awards 2018 merupakan ajang penghargaan bagi firma arsitek yang telah bekerja keras serta paling menonjol dalam setahun terakhir.
Apresiasi ini diberikan kepada setiap firma yang memiliki talenta terbaik, dalam kategori arsitektur, desain interior maupun kategori lainnya.
Beberapa firma bertarung untuk mendapat penghargaan pada tahun ini, seperti Christ & Gantenbein asal Swiss, Jamie Fobert Architects dari Inggris, serta firma arsitek asal Meksiko, Rojkind Arquitectos.
Demikian pula ada Note Design Studio yang berbasis di Swedia yang juga akan bertarung dengan desainer asal Prancis, India Mahdavi dalam kategori desain interior.
Sedangkan firma arsitek asal Australia yang tengah berkembang, Biasol, akan berhadapan dengan firma AS, Design Bitches, dan arsitek asal Italia, Peter Pichler.
Pada kategori desain, Marije Vogelzang dan Lee Broom akan saling bersaing untuk memperebutkan hadiah besar.
Adapun Rick Tegelaar, Maria Bruun, dan Fernando Mastrangelo saling berharap dapat disebut dalam kategori desainer berkembang tahun ini.
Keenam pemenang pada ajang firma studio, beserta tiga pemenang keseluruhan dari kategori arsitektur, interior dan desain, mendapatkan penghargaan Ultimate Dezeen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.