Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta, Belajarlah Mewarnai Kota ke Curitiba

Kompas.com - 01/08/2018, 20:08 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Dalam meningkatkan tampilan wajah kota, Pemprov DKI mungkin dapat belajar dari Pemerintah Kota Curitiba.

Dinding bangunan yang terletak di ibu kota negara bagian Paraná, Brazil itu berhasil disulap dengan gaya street art yang khas, sehingga mampu membius turis untuk mengabadikannya.

Seorang travel writer bernama Monique Bianchi, lewat tulisannya yang dilansir di laman Mejogueinomundo.com, mengisahkan, bagaimana pintu masuk Galeri Julio Moreira di Largo da Ordem dilukis dengan indah.

Graviti di bangunan Galeri Julio Moreira.Mejogueinomundo.com / Monique Bianchi Graviti di bangunan Galeri Julio Moreira.
Dua seniman grafiti, Michael Davis dan John Mark, dilibatkan untuk melukis wajah Paulo Leminski, seorang penyair terkenal dari kota tersebut, lengkap dengan kutipan salah satu puisinya.

"Dari sana saya belajar bahwa karya seni itu merupakan penghormatan untuk memperingati Hari Leminski," tulis Bianchi.

Tak jauh dari awal, tepatnya di Rua São Francisco yang merupakan kawasan bersejarah kota ini, hal yang sama juga dilakukan.

Baca juga: Separator di Pejaten Barat Dicat Warna-warni, dari Mana Anggarannya?

Graviti di Rua São Francisco.Mejogueinomundo.com / Monique Bianchi Graviti di Rua São Francisco.
Pemerintah setempat bekerja sama dengan Asosiasi Komersial Paraná menghadirkan mural yang mengangkat sejarah perkembangan kawasan tersebut.

"Daerah itu dekaden (mengalami kemunduran) karena (tingginya angka) konsumsi obat-obatan di tempat itu, sehingga Asosiasi dalam kemitraan dengan Balai Kota mulai menyusun aksi grafiti yang dieksekusi oleh produser seni Mucha Tinta," ungkap Bianchi.

"Beberapa seniman diundang untuk mengilustrasikan di pintu perdagangan gambar mereka, menggunakan sebagai inspirasi tema Kenangan dan Cerita Curitiba," imbuh dia.

Baca juga: IAI Tidak Pernah Dilibatkan dalam Mewarnai Separator Jakarta

Graviti di Rua São Francisco.Mejogueinomundo.com / Monique Bianchi Graviti di Rua São Francisco.
Dari pengalaman Curitiba, Jakarta dapat belajar bahwa merubah wajah kota tidak bisa hanya dilakukan sekedarnya. Apalagi bila target ke depan yaitu untuk menggaet turis.

Salah langkah, dekorasi ala Pemprov DKI justru akan membuat wajah Jakarta terlihat lebih kumuh dan tidak beraturan.

Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan yang matang agar perubahan wajah Jakarta lebih teratur dan bermakna.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau