Dalam meningkatkan tampilan wajah kota, Pemprov DKI mungkin dapat belajar dari Pemerintah Kota Curitiba.
Dinding bangunan yang terletak di ibu kota negara bagian Paraná, Brazil itu berhasil disulap dengan gaya street art yang khas, sehingga mampu membius turis untuk mengabadikannya.
Seorang travel writer bernama Monique Bianchi, lewat tulisannya yang dilansir di laman Mejogueinomundo.com, mengisahkan, bagaimana pintu masuk Galeri Julio Moreira di Largo da Ordem dilukis dengan indah.
"Dari sana saya belajar bahwa karya seni itu merupakan penghormatan untuk memperingati Hari Leminski," tulis Bianchi.
Tak jauh dari awal, tepatnya di Rua São Francisco yang merupakan kawasan bersejarah kota ini, hal yang sama juga dilakukan.
Baca juga: Separator di Pejaten Barat Dicat Warna-warni, dari Mana Anggarannya?
"Daerah itu dekaden (mengalami kemunduran) karena (tingginya angka) konsumsi obat-obatan di tempat itu, sehingga Asosiasi dalam kemitraan dengan Balai Kota mulai menyusun aksi grafiti yang dieksekusi oleh produser seni Mucha Tinta," ungkap Bianchi.
"Beberapa seniman diundang untuk mengilustrasikan di pintu perdagangan gambar mereka, menggunakan sebagai inspirasi tema Kenangan dan Cerita Curitiba," imbuh dia.
Baca juga: IAI Tidak Pernah Dilibatkan dalam Mewarnai Separator Jakarta
Salah langkah, dekorasi ala Pemprov DKI justru akan membuat wajah Jakarta terlihat lebih kumuh dan tidak beraturan.
Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan yang matang agar perubahan wajah Jakarta lebih teratur dan bermakna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.