JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana melakukan sistem buka tutup di 19 pintu tol dan menerapkan sistem ganjil genap untuk kendaraan pribadi di jalan arteri Jakarta.
Rencana itu akan diterapkan untuk menciptakan kelancaran lalu lintas bagi atlet dan ofisial dari berbagai negara peserta yang mengikuti Asian Games 2018.
Namun, saat ini rencana itu masih dalam persiapan dan belum bisa dipastikan waktu pelaksanaan simulasinya.
Baca juga: Masa Berlaku Buka Tutup 19 Pintu Tol Saat Asian Games Masih Dikaji
“Kami sedang lakukan persiapan, tapi simulasinya tidak hari ini,” ucap Kepala BPTJ Bambang Prihartono saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (31/7/2018) pagi.
Dia mengatakan, pihaknya masih mengecek rambu-rambu lalu lintas di jalan yang masuk dalam sistem buka tutup dan ganjil genap itu.
Selain itu, terkait regulasi, peraturan gubernur pun sedang dalam proses pembuatan.
“Kami upayakan uji coba minggu ini dan akan dilaksanakan pagi hari,” imbuh Bambang.
Alasan pelaksanaan uji coba pada pagi hari karena sesuai instruksi dari Inasgoc, atlet dan ofisial harus diantar ke venue masing-masing pada pagi hari dengan target waktu tempuh perjalanan maksimal 30 menit.
Bambang menambahkan, BPTJ dan pihak terkait melakukan pengamanan transportasi bukan hanya untuk atlet dan ofisial, melainkan juga untuk 170.000 wisatawan yang diperkirakan akan hadir.
Selain itu, pihaknya akan mengevaluasi setelah simulasi tersebut nantinya selesai dilaksanakan.
“Kami mendengar dan menampung aspirasi masyarakat. Simulasi terakhir seperti apa, akan ada perbaikan sesuai masukan, termasuk perbaikan secara teknis,” tuturnya.
Bambang juga menginformasikan bahwa masyarakat bisa mengetahui informasi soal penerapan sistem buka tutup pintu tol dan penerapan ganjil genap di jalan arteri melalui aplikasi Google Maps dan Waze.
“Masyarakat enggak usah bingung, tinggal lihat di Google Maps dan Waze, infonya ada di situ,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.