Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Separator Jalan Dicat Warna-warni, Pakar: Ini Bukan Dufan

Kompas.com - 30/07/2018, 17:32 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mempercantik, dan menata kota. Salah satunya dengan mengecat separator jalan, dan trotoar di berbagai wilayah dengan warna-warni bak pelangi.

Arsitek senior yang juga bakal calon Ketua Umum IAI Bambang Eryudhawan menilai, Pemprov DKI tidak perlu berlebihan dalam menyambut gelaran Asian Games ini.

Kalaupun ingin mengubah suasana agar event olahraga terbesar semarak dan dapat dirasakan publik, cukup dilakukan di tempat-tempat tertentu.

"Misalnya, taman dengan bangku-bangku, mungkin bangkunya ingin diwarnai untuk menyambut Asian Games oke juga. Tapi kalau kemudian masuk ke infrastruktur kota yang sifatnya lebih permanen, apalagi jalan negara seperti koridor Sudirman-Thamrin harus lebih berhati-hati ya," kata Bambang yang karib disapa Yudha kepada Kompas.com, Senin (30/7/2018).

Kondisi terkini trotoar di koridor Jalan Sudirman-Thamrin.Wilson Wangsawinata Kondisi terkini trotoar di koridor Jalan Sudirman-Thamrin.
Menurut dia, penyelenggaraan Asian Games sifatnya sementara. Tentunya, euphoria yang dirasakan masyarakat pun juga akan mengikuti jalannya kegiatan.

Baca juga: Separator Jalan Warna-warni Dikhawatirkan Mengaburkan Fungsi

Yudha tak mempersoalkan boleh atau tidaknya infrastruktur dicat warna-warni.

Hanya, ketika Asian Games telah selesai diselenggarakan, tentu harus dipikirkan juga bagaimana mengembalikan infrastruktur yang telah dihias ke kondisi semula dengan mudah.

"Kalau sulit (mengembalikan) terus memakan biaya banyak, berarti ada persoalan itu. Oleh karena itu butuh kehati-hatian agar tidak serampangan. Ini kan bukan Disneyland, bukan Dufan yang orang inginnya ceria setiap kali datang ke festival," tutur Yudha.

"Tapi ini ruang terbuka publik seperti jalan raya. Sementara festival itu kan sifatnya sementara," imbuh dia.

Yudha mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya pernah disodori proposal untuk merevitalisasi wajah Kota Tua Jakarta.

Namun saat itu, Yudha justru memberikan rekomendasi agar Kota Tua tidak diwarnai seperti apa yang terlihat di sejumlah sudut kawasan Jakarta saat ini.

"Bukan kami tidak suka sama warna, tapi persoalannya marilah kita perkuat karakter struktur dan infrastruktur yang ada ketimbang dikasih gincu. Mungkin ada tempat-tempat lain yang memang pantas dikasih warna, tapi dalam konteks Kota Tua kami mengarahkan agar dana yang ada dipakai untuk memperkuat karakter," tuntas Yudha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Jubir PUPR Tegaskan Sudah Diuji Sesuai Prosedur

Mutu Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Jubir PUPR Tegaskan Sudah Diuji Sesuai Prosedur

Berita
Basuki Usulkan Dua Tol Didanai Bank Investasi Infrastruktur Asia

Basuki Usulkan Dua Tol Didanai Bank Investasi Infrastruktur Asia

Berita
Jelang Hari Waisak, Lalin Kendaraan Keluar-Masuk Bandung Meningkat

Jelang Hari Waisak, Lalin Kendaraan Keluar-Masuk Bandung Meningkat

Berita
Kapan Saat yang Tepat untuk Menyiram Halaman Rumput di Rumah Anda?

Kapan Saat yang Tepat untuk Menyiram Halaman Rumput di Rumah Anda?

Lanskap
Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Forum Transportasi Cerdas Se-Asia Pasifik

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Forum Transportasi Cerdas Se-Asia Pasifik

Berita
Tol Jabotabek Dipadati Kendaraan Jelang Libur Panjang Hari Raya Waisak

Tol Jabotabek Dipadati Kendaraan Jelang Libur Panjang Hari Raya Waisak

Berita
Hingga Besok, KCIC Siapkan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Hingga Besok, KCIC Siapkan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Berita
Jelang 'Long Weekend' Hari Raya Waisak, Penumpang KA Naik 25 Persen

Jelang "Long Weekend" Hari Raya Waisak, Penumpang KA Naik 25 Persen

Berita
Jaksel Masih Jadi Daerah Favorit Investasi Rumah Mewah

Jaksel Masih Jadi Daerah Favorit Investasi Rumah Mewah

Hunian
Raja Juli Minta Pelatihan Agraria dan Tata Ruang bagi Hakim Segera Digelar

Raja Juli Minta Pelatihan Agraria dan Tata Ruang bagi Hakim Segera Digelar

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com