“Kalau di jalan-jalan kecil tidak perlu JPO. Pemborosan waktu dan tenaga karena harus naik dulu. Padahal, kalau nyeberang sebidang cuma sebentar,” imbuh Yoga.
Terkait dengan kenyataan bahwa JPO disalahgunakan oleh pengendara sepeda motor untuk menyeberang jalan, menurut dia, itu masalah yang dilematis.
Di satu sisi dibuat besi penyangga di ujung bawah JPO untuk menghalangi motor agar tidak bisa lewat, tetapi di sisi lain pengguna kursi roda pun tidak bisa lewat.
“Penyalahgunaan JPO itu dilematis. Bikin penghalang motor, tapi kursi roda enggak bisa lewat,” tambahnya.
Oleh karena itu, harus dilihat dulu penyebab pengendara motor menyeberang di JPO.
Kalau alasannya karena lokasi untuk putar balik jauh, maka harus dibuat akses putar balik yang jaraknya lebih dekat.
“Jadi semua masalah enggak bisa dilihat satu solusi, harus dilihat dulu penyebabnya,” ujar Yoga mengakhiri penjelasannya.