Anaknya, Alfian, yang berumur 6,5 tahun dan duduk di kelas I SD Mojosongo 5, beserta murid lain hingga kelas VI SD diimbau pihak sekolah agar ikut menonton jalannya kirab itu.
“Kelas I sampai VI diimbau untuk mengikuti pawai obor. Bagus, senang, enggak setiap tahun ada seperti ini,” ucap Yani.
Hati Yani beserta Alfian pun semakin berbunga-bunga. Sebab, tidak jauh dari posisi mereka berdiri, tampak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga sedang menunggu datangnya rombongan pawai obor.
Tidak ingin kehilangan kesempatan, Yani memberanikan diri meminta untuk berfoto bersama Menteri Basuki. Permintaannya pun dikabulkan. Berposelah mereka bertiga dengan senyum tak lepas di bibir.
Betapa bahagianya dia siang itu. Selain mendapat kesempatan menyaksikan salah satu acara penting dalam dunia olahraga Asia, Yani dan anaknya juga berkesempatan mengabadikan momentum bertemu dengan Menteri Basuki.
“Senang sekali tadi bisa foto sama Pak Menteri,” tuturnya sambil tertawa semringah.
Hingga akhirnya rombongan pembawa obor Asian Games pun datang dan melintasi jalan tersebut. Yani, Menteri Basuki, dan semua masyarakat Solo tampak bersemangat memberi sambutan.
“Indonesia... Indonesia... Indonesia...,” teriak semua orang di jalanan tersebut pada siang itu.
Tanpa pandang bulu, entah itu tukang becak, pedagang kaki lima, aparat keamanan, maupun pejabat pemerintah, semuanya bercampur baur menggelorakan semangat untuk menyambut datangnya Asian Games 2018 di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.