Pertama dengan potongan kaca diselipkan pada cetakan dari timah hitam berpenampang yang berbentuk saluran dengan penampang seperti huruf “H”, yang disebut “lood”.
Teknik ini membutuhkan kecermatan dan ketelitian agar kaca bisa dibentuk sesuai keinginan.
Untuk memperkuat sambungan, digunakan pateri. Baru setelah itu, kaca didempul dengan semen khusus agar tidak bergerak dan tahan terhadap cuaca. Di beberapa tempat, dempul diganti dengan lem plastik atau kaca.
Selain itu, kaca juga bisa disambungkan dengan cara dilukis atau dengan teknik pembakaran. Teknik ini dikenal dengan nama teknik enamel.
Bahkan LC Tiffany, seorang desainer kaca terkenal Amerika juga turut mengenalkan teknik penyambungan kaca dengan lembaran tembaga, yang kemudian dipatri menjadi timah putih.
Kini, teknik penyambungan kaca patri cukup beragam, mulai dari penggunaan kuningan, tembaga, atau seng.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kuningan misalnya, akan tampak kuning berkilat sehingga terkesan mewah. Sedangkan timah akan memberikan kesan klasik pada kaca.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.