JAKARTA, KOMPAS.com - Meski belum jelas kapan realisasi integrasi transaksi Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), pemerintah tengah mengkaji rencana serupa untuk jaringan tol di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
"Yang saya pikir Surabaya, juga Makassar pastinya yang kita lihat," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna di Jakarta, Senin (2/7/2018).
Namun, integrasi tarif tol di Surabaya dan Makassar dipastikan memiliki tujuan yang berbeda dengan Tol JORR.
Baca juga: Belum Pasti, Waktu Penerapan Integrasi Tarif Tol JORR
Integrasi tarif Tol JORR bertujuan untuk mendukung sistem logistik nasional. Sebagai konsekuensinya, terjadi perubahan tarif.
Tarif untuk kendaraan logistik yakni kendaraan golongan II, III, IV dan V justru mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Sementara, tarif kendaraan yang menempuh jarak dekat, lebih mahal.
Adapun integrasi tarif tol di Surabaya dan Makassar dilakukan untuk efisiensi transaksi.
"Surabaya itu kan secara sistem rumit sekali itu. Nah ini nanti disederhanakan," ujarnya.
Herry berharap, kajian integrasi transaksi untuk to di kedua kota tersebut segera rampung, sehingga dapat diterapkan pada tahun ini.
Baca juga: BPJT: Integrasi Beda dengan Kenaikan Tarif Tol
Kebijakan integrasi transaksi tol sebelumnya telah dilakukan pada beberapa ruas tol. Pada 2016, integrasi dilakukan untuk ruas tol Jakarta-Palimanan dan Palimanan-Brebes Timur.
Sementara pada 2017 dilakukan integrasi ruas tol Jakarta-Tangerang-Merak dan 2018 telah dilakukan integrasi pada ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Tol Semarang seksi ABC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.