Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Truk: Integrasi Tarif Tol JORR Pangkas Biaya dan Kemacetan

Kompas.com - 28/06/2018, 18:33 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTI) ikut mendukung pelaksanaan integrasi tarif tol JORR.

Ketua Umum APTI Gemilang Tarigan menyambut positif kebijakan tersebut karena tarifnya lebih murah dan bisa mengurangi kemacetan.

"Kami sangat positif, ini dulu usul kami. Jadi tarif harusnya bulat, jangan dipotong-potong karena jadi lebih mahal," kata Gemilang Tarigan saat diwawancara Kompas.com, di Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Baca juga: Catat, Tarif Baru Tol JORR Berlaku Awal Juli

Dengan adanya integrasi tarif, diharapkan biayanya jadi satu dan lebih murah. Sebelum integrasi tarif, untuk bisa sampai ke ujung tol JORR, pengguna harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp 90.000. Setelah integrasi ini nantinya menjadi Rp 30.000.

Menurut Gemilang, pengurangan biaya juga dialami oleh pengguna tol jarak jauh.

"Saya kira angkutan pribadi jarak jauh juga, tadinya total Rp 34.000, sekarang jadi Rp 15.000," tambahnya.

Sebaliknya dengan para pengguna tol yang menempuh jarak pendek karena akan ada peningkatan biaya.

Baca juga: Industri Logistik Dukung Integrasi Tol JORR

Gemilang menyarankan agar mereka lebih baik tidak usah masuk jalan tol dan sebaiknya menggunakan jalan arteri.

"Sekarang kalau tarifnya Rp 45.000, enggak ada yang mau masuk. Karena JORR itu ada akses ke JICT dan Koja, kalau tarifnya segitu, truk jadi keluar, akhirnya jalan arteri macetnya luar biasa," imbuhnya.

Tol JORR merupakan infrastruktur strategis bagi Indonesia. Sebab, 70 persen kendaraan angkutan membawa logistik dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk ekspor impor.

Dia menambahkan, tol JORR juga menghubungkan ke kawasan industri di Jawa Barat. Dengan demikian, lalu lintasnya harus diatur supaya tertib dan lancar.

Baca juga: Dukung Integrasi, ALFI Minta Jalur Arteri JORR Juga Diperbaiki

"70 persen kawasan industri ada di Jawa Barat, jalan tol JORR ini menghubungkan ke sana. Jadi harus dijaga terus supaya lancar," tuturnya.

Gemilang berharap integrasi tarif diberlakukan secepatnya untuk mengurangi kemacetan di jalan arteri.

"Penerapan sesegera mungkin karena bahaya kalau tidak diterapkan. Saat arteri macet, penduduk di sekitarnya juga terganggu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau