Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Integrasi, ALFI Minta Jalur Arteri JORR Juga Diperbaiki

Kompas.com - 28/06/2018, 17:31 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol akan melakukan integrasi tarif Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dalam waktu dekat.

Para pelaku industri logistik memberi sambutan positif terhadap kebijakan itu, termasuk dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI).

Mereka mendukung dengan alasan jalan tol sebagai infrastruktur yang sangat dibutuhkan dalam mobilitas logistik.

Baca juga: Catat, Tarif Baru Tol JORR Berlaku Awal Juli

"Karena jalan tol adalah kebutuhan mutlak bagi kami dari sisi logistik," ucap Wakil Ketua Kompartemen Kepabeanan ALFI Ian Sudiana kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (28/6/2018).

ALFI berharap optimalisasi jalan tol dapat mendukung perbaikan dalam industri logistik, salah satunya lalu lintas kendaraan angkutan.

Sebab, menurut Ian, lalu lintas di jalan tol lebih mudah dikendalikan.

"Kalau di jalan arteri lebih sulit karena lalu lintasnya tidak terkontrol. Kalau di tol lebih mudah karena pengelola akan bantu kami kalau ada kendala," kata Ian.

Baca juga: Integrasi Tol JORR, Tarif Jarak Dekat Lebih Mahal

Dia menganggap proses integrasi tarif ini merupakan inisiatif yang bagus.

Tol JORRW2 ruas Kebon Jeruk sampai Ciledug. Tribunnews.com/Fajar Pratama Tol JORRW2 ruas Kebon Jeruk sampai Ciledug.
Namun begitu, ada catatan yang harus diperhatikan pengambil kebijakan agar menata sejumlah lokasi kemacetan lalu lintas di seluruh infrasrtrujtur konektivitas, tak hanya di jalan tol, tetapi juga di jalan arteri.

"Beberapa titik kemacetan yang diakibatkan crossing access di exit toll supaya diatasi dengan pelebaran akses," ujarnya.

Selain itu, para pengguna jalan juga perlu diberikan edukasi supaya tidak memakai jalur untuk kendaraan angkutan.

Saat ditanya mengenai waktu penerapan integrasi tarif tersebut, Ian mengatakan ALFI sudah siap kapan pun akan dilaksanakan.

"Besok tanggal 29 Juni pun kami siap. Kami menyayangkan penundaan karena dari awal kami mendukung integrasi ini," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau