Para pelaku industri logistik memberi sambutan positif terhadap kebijakan itu, termasuk dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI).
Mereka mendukung dengan alasan jalan tol sebagai infrastruktur yang sangat dibutuhkan dalam mobilitas logistik.
"Karena jalan tol adalah kebutuhan mutlak bagi kami dari sisi logistik," ucap Wakil Ketua Kompartemen Kepabeanan ALFI Ian Sudiana kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (28/6/2018).
ALFI berharap optimalisasi jalan tol dapat mendukung perbaikan dalam industri logistik, salah satunya lalu lintas kendaraan angkutan.
Sebab, menurut Ian, lalu lintas di jalan tol lebih mudah dikendalikan.
"Kalau di jalan arteri lebih sulit karena lalu lintasnya tidak terkontrol. Kalau di tol lebih mudah karena pengelola akan bantu kami kalau ada kendala," kata Ian.
Dia menganggap proses integrasi tarif ini merupakan inisiatif yang bagus.
"Beberapa titik kemacetan yang diakibatkan crossing access di exit toll supaya diatasi dengan pelebaran akses," ujarnya.
Selain itu, para pengguna jalan juga perlu diberikan edukasi supaya tidak memakai jalur untuk kendaraan angkutan.
Saat ditanya mengenai waktu penerapan integrasi tarif tersebut, Ian mengatakan ALFI sudah siap kapan pun akan dilaksanakan.
"Besok tanggal 29 Juni pun kami siap. Kami menyayangkan penundaan karena dari awal kami mendukung integrasi ini," tutupnya.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/28/173156621/dukung-integrasi-alfi-minta-jalur-arteri-jorr-juga-diperbaiki