Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2018, 08:02 WIB

Meski perannya mulai tergantikan oleh ratusan kilometer jalan tol di beberapa ruas seperti Merak-Jakarta-Bogor, Jakarta-Cikampek-Bandung-Cileunyi, Cirebon, Semarang, Gresik Surabaya, namun Jalan Raya Pos adalah semacam garis bantu sketsa yang mendorong perkembangan seluruh cerita infrastruktur transportasi pulau Jawa dalam empat dekade terakhir.

Usaha pembangunan jalan ini adalah suatu karya spektakuler pada masanya. Menghubungkan Anyer di ujung barat sampai dengan Panarukan di wilayah timur pulau Jawa sepanjang kurang lebih 1.341 kilometer.

Andra menulis, diperlukan pengorbanan tak terhingga, baik harta, benda dan nyawa, untuk mewujudkan jalur pantura. Arti penting pulau Jawa dalam konstelasi politik waktu itu membuatnya menjadi vital untuk diperebutkan.

Rute kota yang dirancang dilalui jalan ini, bukan tanpa pertimbangan. Pada era kekuasaannya yang relatif singkat (1801-1811), Daendels menciptakan konsep kota-kota wisata (Bogor), kota pendidikan, wisata dan militer (Bandung).

Kemudian kota pelabuhan dan perekonomian sekaligus benteng pengawas (Anyer, Banten, Semarang, Tuban, Surabaya) serta kota industri (berat dan pertanian) di Tangerang, Sumedang, Tegal, Gresik, Sidoarjo, dan Pasuruan.

Desain proyek yang disertai analisa tata ruang dengan mempertimbangkan kondisi geografis yang tepat menjadikan Jalan Raya Pos adalah referensi penting sejarah, ekonomi, tata ruang sampai dengan visi strategis sebuah pemerintahan.

"Jalan raya tidak hanya merupakan artefak komunikatif dan simpul pengikat suatu wilayah. Jalan raya, dengan kehidupannya sendiri, adalah ironi sejarah, modernitas dan kemanusiaan bangsa," tulis Andra.

Bagaimana nasibnya kini?

Kondisi jalur pantura terkini, meminjam istilah Rozy dan Condro, tidak crowded lagi. Arus lalu lintas lebih tertib dan mengalir lancar.

Peenumpukan keendaraan pemudik di Brexit, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (13/6/2018). Penumpukan kendaraan terjadi akibat antrean panjang di beberapa pintu tol di ruas tol Pejagan-Pemalang.STR Peenumpukan keendaraan pemudik di Brexit, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (13/6/2018). Penumpukan kendaraan terjadi akibat antrean panjang di beberapa pintu tol di ruas tol Pejagan-Pemalang.
Hal ini karena secara fisik, jalannya lebih mulus. Hanya beberapa titik minor yang kami temui.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+