Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Jalan di Pantura Kendal Membahayakan Pengguna Jalan

Kompas.com - 18/01/2018, 22:00 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, Kompas.com - Jalan Pantura Kendal yang menghubungkan kota Semarang dan Jakarta, terpantau berlubang di sejumlah titik.

Hal ini, tentu saja sangat membahayakan pengguna jalan. Terutama sekali bila malam hari atau turun hujan.

Menurut warga Batang, Kresna, lubang jalan di Pantura Kendal hampir merata. Mulai dari jalan raya Ketapang hingga Weleri. Bahkan di antara lubang jalan itu, ada yang berkedalaman mencapai 20 centimeter.

“Tugas kerja saya di Kendal. Setiap hari saya berangkat kerja naik motor. Kalau pas turun hujan atau malam hari, saya harus hati-hati. Kalau malam gelap, karena ada jalan yang lampunya mati. Sedang bila hujan lubang jalan tertutup,” kata Kresna, Kamis (18/1/2018).

Kresna mengaku pernah terperosok lubang jalan, meski tidak sampai jatuh. Namun akibat terperosok itu, pelek roda kendaraannya sedikit bengkok.

Senada dengan Kresna, warga Weleri Kendal Ani Kusrini mengatakan dirinya tidak berani menjalankan motornya dengan cepat, karena takut terperosok lubang jalan.

Menurutnya, lubang jalan Pantura Kendal sangat parah dan pemerintah harus segera memperbaiki.

“Ini sangat membahayakan. Apalagi, bagi pengguna jalan yang jarang lewat di Pantura Kendal. Sebab mereka belum hapal jalan-jalan yang berlubang," ucap Ani.

Terkait dengan hal itu, Sekda Kabupaten Kendal M. Toha berjanji akan mengecek lubang jalan yang ada di sepanjang Pantura Kendal.

Dia akan mendata beberapa titik jalan yang berlubang, kemudian melaporkannya ke Pemerintah Provinsi Iawa Tengah.

“Kami akan menyurati Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, supaya memperbaikinya. Sebab membahayakan,” ceus M Toha.

Menurut Toha, penyebab lubang jalan Pantura kendal adalah hujan yang masih sering turun dan angkutan berat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com