Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghubung Timur dan Barat Kediri, Jembatan Rp 32 Miliar Diresmikan

Kompas.com - 30/05/2018, 15:31 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Jembatan Wijaya Kusuma di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/5/2018).

Peresmian itu dilakukan bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Pembangunan Jembatan Wijaya Kusuma dilaksanakan sejak tanggal 15 Mei 2017 dengan biaya keseluruhan Rp 32,77 miliar.

Baca juga: Aktivitas Konstruksi Jembatan Kalikuto Disetop H-3 Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, melalui pembangunan infrastruktur, konektivitas antar-wilayah akan semakin baik sehingga pertumbuhan ekonomi juga meningkat.

Hal itu sesuai dengan agenda utama Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Jembatan Wijaya Kusuma memiliki  panjang 182,84 meter yang terbuat dari rangka baja. Lebarnya 7 meter dengan 1 meter trotoar di setiap sisinya.

Jembatan yang sebelumnya dikenal dengan Jembatan Ngadiluwih ini menghubungkan wilayah timur dengan barat, tepatnya antara Kecamatan Mojo dan Kecamatan Ngadiluwih di Kabupaten Kediri. Selama ini kedua kecamatan itu dipisah oleh Sungai Brantas.

“Alhamdulillah berkat kerja keras kita, jembatan ini telah diselesaikan dengan baik dan telah berdiri kokoh. Saya berharap pemerintah bersama masyarakat untuk bertanggung jawab dalam menjaga dan memelihara jembatan tersebut,” ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/5/2018).

Sebelum pembangunan jembatan ini dilakukan, warga setempat harus menyeberangi sungai menggunakan perahu tambang dengan kapasitas yang terbatas.

Jika menggunakan kendaraan roda empat, warga harus memutar sekitar 15 kilometer melalui Jembatan Alon-alon di Kota Kediri.

Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, pihaknya tidak hanya membangun struktur jembatan, tetapi juga jalan pendekat sepanjang 80 meter di sisi Beranggahan dan 60 meter di sisi Mojo.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan bahwa selama ini warga sisi barat Kabupaten Kediri mengalami kesulitan untuk mengirim hasil panennya ke wilayah timur.

“Mudah-mudahan jembatan ini dapat membuka keterisolasian warga di sisi barat sungai," ucap Pramono Anung.

Kehadiran Jembatan Wijaya Kusuma diharapkan bermanfaat untuk perkembangan sosial-ekonomi di kawasan sekitarnya, terutama di Kota Kediri, Ngadiluwih, dan Tulungagung ke Selingkar Wilis.

Untuk diketahui, Selingkar Wilis merupakan jalan sepanjang 240 kilometer yang akan dibangun secara bertahap untuk menghubungkan enam kabupaten di kaki Gunung Wilis, yaitu Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, dan Kediri.

Wilayah ini memiliki potensi besar di sektor agrobisnis, hortikultura, energi, dan pariwisata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau