Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Tersambung, Tol Batang-Semarang Rampung H-10 Lebaran

Kompas.com - 27/05/2018, 06:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Di antara sejumlah ruas yang masuk jaringan Tol Trans Jawa, dapat dikatakan Tol Batang-Semarang menjadi tol terpanjang yang akan dibuka fungsional saat mudik Lebaran nanti.

Memiliki lima pintu keluar, panjang tol ini mencapai 75 kilometer. Kelima pintu keluar tersebut yakni exit toll Tulis, Weleri, Kendal, Kaliwungu dan Krapyak.

Baca juga: Beberapa Titik Masih Tanah Merah di Tol Fungsional Pemalang-Batang

Dari pantauan Kompas.com pada Sabtu (26/5/2018), masih ada beberapa titik yang belum tersambung lantaran sedang dilaksanakan pekerjaan rigid pavement dan lean concrete.

Pekerjaan konstruksi Tol Batang-Semarang, Sabtu (26/5/2018).Kompas.com / Dani Prabowo Pekerjaan konstruksi Tol Batang-Semarang, Sabtu (26/5/2018).
Hingga kini, panjang permukaan yang telah dilapisi rigid pavement telah mencapai 44,13 kilometer untuk jalur menuju Semarang. Sementara arah sebaliknya baru mencapai 26,5 kilometer.

Adapun untuk permukaan yang telah dilapisi lean concrete mencapai 55,2 kilometer untuk jalur menuju semarang, dan 53,8 kilometer untuk arah sebaliknya.

"Semua akan rigid pavement, enggak ada aspal. Pada saat mudik nanti, kira-kira 57 kilometer sudah final construction. Sisanya lean concrete dengan kekuatan beton 2.450, sehingga Insya Allah semua oke," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi.

Pekerjaan konstruksi Tol Batang-Semarang, Sabtu (26/5/2018).Kompas.com / Dani Prabowo Pekerjaan konstruksi Tol Batang-Semarang, Sabtu (26/5/2018).
Menurut rencana, jalan tol ini akan dibuka fungsional sejak H-10 Lebaran selama 24 jam. Untuk menunjang kenyamanan, PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, akan memasang lampu penerangan dan tolo-tolo untuk memudahkan pengguna jalan saat berkendara di malam hari.

Selain itu, delapan tempat istirahat (TI) sementara dan parking bay juga akan didirikan. Empat diantaranya berupa TI sementara yang akan dibangun di Sta. 389+850 dan Sta. 418+200 Jalur B. Serta, Sta. 407+900 dan Sta. 420+400 Jalur A.

Adapun keempat parking bay akan terletak di Jalur B yakni di Sta. 381+100, Sta. 401+600, Sta. 436+700 dan Sta. 442.600.

Pekerjaan konstruksi Tol Batang-Semarang, Sabtu (26/5/2018).Kompas.com / Dani Prabowo Pekerjaan konstruksi Tol Batang-Semarang, Sabtu (26/5/2018).
Sementara itu, Direktur Utama PT JSB Arie Irianto optimistis, panjang ruas yang telah dilapisi rigid pavement mencapai 57 kilometer saat difungsikan nanti.

Saat ini, badan usaha memiliki sejumlah mesin yang mampu mencetak lapisan hingga 906 meter per hari. Ia pun memastikan akan mengebut pekerjaan agar dapat mencapai target.

"Memang masih ada yang stock and pile, tapi teman-teman kontraktor masih optimis di 1 Juni nanti," kata dia.

Arie mengaku, memang di sejumlah titik masih ada yang belum tersambung lantaran lahan yang dibutuhkan belum bebas.

Namun secara keseluruhan, luas lahan yang telah dibebaskan sudah mencapai 98,17 persen atau 8.229 bidang dari total kebutuhan 8.328 bidang.

Masjid yang berdiri di atas lahan yang diperlukan untuk membangun Tol Batang-Semarang. Saat ini, status tanah masjid tersebut tengah disengketakan di pengadilan.Kompas.com / Dani Prabowo Masjid yang berdiri di atas lahan yang diperlukan untuk membangun Tol Batang-Semarang. Saat ini, status tanah masjid tersebut tengah disengketakan di pengadilan.
Beberapa titik yang belum bebas itu seperti lahan tanah wakaf yang digunakan untuk sarana sosial seperti area kuburan dan masjid. Ia optimistis, bidang lahan yang dibutuhkan akan bebas dalam waktu dekat.

Meski demikian, langkah pencegahan tetap dilakukan bila hingga batas waktu dibukanya jalur secara fungsional, lahan tak kunjung bebas.

"Nanti akan kita alihkan, kita detour ke luar tapi nanti dia rowing. Nantinya di sana, tidak akan kita bongkar tapi di situ kita jadikan parking bay untuk tempat pengguna jalan istirahat dan berbuka," jelas Arie.

Kondisi konstruksi Jembatan Kalikuto di Tol Batang-Semarang, Sabtu (26/5/2018).Kompas.com / Dani Prabowo Kondisi konstruksi Jembatan Kalikuto di Tol Batang-Semarang, Sabtu (26/5/2018).

Jembatan Kalikuto

Salah satu elemen penting dari ruas tol ini adalah Jembatan Kalikuto. Jembatan sepanjang 100 meter itu akan menjadi ikon Tol Batang-Semarang.

Saat ini, pekerjaan konstruksi jembatan ini telah mencapi 70 persen. Basuki mengatakan, pekerjaan konstruksi akan dilaksanakan hingga H-2 lebaran, dengan harapan dapat dibuka fungsional nantinya.

Namun, bila hal itu tidak memungkinkan, maka pemerintah telah menyiapkan rencana cadangan.

"Jadi pemudik keluar (ke jalan nasional) sekitar 500 meter (lalu masuk lagi," kata dia.

Kondisi konstruksi Jembatan Kalikuto di Tol Batang-Semarang, Sabtu (26/5/2018).Kompas.com / Dani Prabowo Kondisi konstruksi Jembatan Kalikuto di Tol Batang-Semarang, Sabtu (26/5/2018).
Menurut Arie, jembatan tipe pelengkung ini terbagi ke dalam 12 segmen. Masing-masing enam segmen dikerjakan konstruksinya ke atas, sebelum akhirnya ditarik untuk disatukan.

"Harus presisi, kalau tidak presisi tidak bisa ketemu nanti. Ini sebenarnya kembarannya Jembatan Holtekamp. Tapi kalau Holtekamp dirakit (di pabrik) diangkat ditaruh kapal. Kalau ini enggak, betul-betul dipasang di lapangan," terang Arie.

Saat ini, seluruh material jembatan yang akan dirakit sudah berada di lokasi untuk dipasang.

"Jadi, tinggal dipasang in situ istilahnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau