Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekayasa Lalu Lintas Jika Terjadi Macet di Jalan Tol Fungsional

Kompas.com - 26/05/2018, 17:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Polda Jawa Tengah mengantisipasi potensi kemacetan panjang di seputar ruas tol baik yang operasional maupun fungsional.

Polri bekerja sama dengan pengelola jalan tol untuk merekayasa lalu lintas dengan membuka lebih banyak pintu keluar menuju Semarang.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan pengelola jalan tol untuk memanfaatkan gerbang tol menuju Semarang. Untuk arah Jakarta diminta hanya dibuka satu pintu saja.

Baca juga: Jasa Marga Siapkan Rest Area untuk Mudik Tahun Ini

“Kita kerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, kami akan optimalkan pintu untuk arus mudik atau ke Semarang. Untuk keluar Semarang dibuka 1 pintu saja,” kata Condro kepada Kompas.com, Sabtu (26/5/2018).

Jika nantinya dengan upaya itu belum cukup maka akan dikeluarkan di pintu tol sebelumnya. Pintu gerbang terakhir yang direncanakan adalah di Gambuhan, Pemalang.

Namun jika di ruas pintu tol berjalan lancar, maka potensi kemacetan beralih di jalan tol fungsional dari Pemalang hingga Semarang. Di ruas tol fungsional, juga ada beberapa skema rekayasa.

Semua kendaraan besar seperti truk dan bus akan keluar di exit Gambuhan. Namun untuk kendaraan kecil bisa melanjutkan ke jalan tol fungsional.

“Kalau Gandulan ketika tidak menampung misalnya nanti dikeluarkan di Grinsing,” tambah Condro.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Komisaris Besar Baharuddin menjelaskan, pihaknya mewaspadai sejumlah titik kemacetan saat arus mudik nanti. Salah satunya di exit Gandulan, serta perlintasan kereta api, hingga jalan di Kota Pekalongan.

“Jalur rawan sekarang dalam kota Pekalongan, semua pintu keluar Gandulan,” ujarnya.

Untuk merekayasa lalu lintas, Dirlantas memanfaatkan kamera CCTV yang terpasang di sejumlah titik di jalur Pantura. Dengan pantauan itu, petugas dapat segera mengurai kemacetan jika terjadi sewaktu-waktu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau