Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncur Girder Ambruk, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Mudik 2018

Kompas.com - 23/05/2018, 21:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan rencana cadangan menyusul ambruknya peluncur atau launcher girder yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi jembatan pada ruas Tol Wilangan-Kertosono, Senin (21/5/2018) lalu.

Sedianya, jembatan tersebut akan dibuka secara fungsional, guna menunjang kelancaran aktivitas arus mudik Lebaran 2018.

Namun, karena alat yang digunakan untuk memasang jembatan itu ambruk, sehingga waktu penyelesaian pemasangan konstruksi jembatan harus mundur.

Baca juga: Peluncur Girder Tol Wilangan yang Ambruk Digarap Kontraktor China

"Kami siapkan jembatan bailey tapi tetap di koridor jalan tol tersebut," kata Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto di kantornya, Rabu (23/5/2018).

Arie mengaku, telah memerintahkan kepala satuan kerja pelaksana proyek jembatan tersebut untuk mengumpulkan berkas-berkas prosedur operasional standar penggunaan launcher girder. Termasuk dokumentasi pada saat peristiwa itu terjadi.

Hal ini untuk menganalisa sekaligus mengetahui apakah pekerjaan pemasangan launcher girder tersebut telah sesuai dengan SOP yang ditentukan atau belum.

"Kan katanya ada lingkungan dilaporkan ada angin sangat besar sehingga mempengaruhi stabilitas kemudian jatuh. Tapi tujuannya agar ini menjadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi. Jadi proyek bisa jalan, berlanjut terus," terang dia.

Untuk diketahui, ruas Wilangan-Kertosono merupakan bagian dari Jalan Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 kilometer.

Sebagian dari jalan tol tersebut, yakni ruas Ngawi-Wilangan, telah diresmikan Presiden Joko Widodo dan dioperasikan sejak beberapa waktu lalu.

Sementara, ruas Wilangan-Kertosono digarap pemerintah dengan skema viability gap fund (VGF) untuk meningkatkan kelayakan operasinya.

Pemerintah meminjam anggaran dari Pemerintah China untuk merealisasikan proyek sepanjang 37,5 kilometer ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau