TEGAL, KOMPAS.com - Sejarah pembangunan Tol Jagorawi menjadi salah satu berita populer yang muncul di kanal properti Kompas.com, Jumat (25/5/2018).
Berita lain yang tak kalah populer yaitu mengenai pentingnya menjaga keselamatan pada saat menggarap proyek infrastruktur.
Berikut berita daftar berita populer selengkapnya:
1. Sejarah Tol Jagorawi
Pada 1955, Wali Kota Jakarta (sekarang Gubernur) saat itu, Raden Sudiro mengusulkan pembangunan jalan berbayar untuk menyokong pendapatan DKI.
Pada 1970, seiring bertambahnya jumlah kendaraan, kondisi lalu lintas Jakarta pun semakin padat. Usulan Sudiro yang semula ditolak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara, mulai dipertimbangkan.
Menteri PUT Sutami, lantas mengusulkan pembangunan Djakarta By Pass dari Cililitan ke Ciawi sepanjang 50 kilometer kepada Presiden Soeharto.
Pada 1973, proyek yang kini dikenal sebagai Jagorawi digarap dengan anggaran Rp 16 miliar.
Selengkapnya Jagorawi, Jalan Tol Pertama di Indonesia, Seperti Apa Kisahnnya?
2. Lewat tol, Jakarta-Tegal hanya 4 Jam
Hadirnya jalan tol dapat memangkas waktu tempuh dan diyakini dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Hal itulah yang selalu diungkapkan Presiden Joko Widodo setiap kali mengeksekusi proyek infrastruktur baru atau berbicara dalam setiap kesempatan.
Soal waktu tempuh, keyakinan Presiden bisa jadi benar adanya. Misalnya, dalam hal waktu tempuh Jakarta-Tegal.
Setelah Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan sebagian ruas Tol Pejagan-Pemalang beroperasi, saat ini waktu tempuh Jakarta-Tegal hanya 4 jam.
Rinciannya Lewat Tol, Jakarta-Tegal Hanya 4 Jam