Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Penting: Jakarta-Tegal hanya 4 Jam hingga Sejarah Tol Jagorawi

Kompas.com - 26/05/2018, 13:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sejarah pembangunan Tol Jagorawi menjadi salah satu berita populer yang muncul di kanal properti Kompas.com, Jumat (25/5/2018).

Berita lain yang tak kalah populer yaitu mengenai pentingnya menjaga keselamatan pada saat menggarap proyek infrastruktur.

Berikut berita daftar berita populer selengkapnya:

1. Sejarah Tol Jagorawi

Pada 1955, Wali Kota Jakarta (sekarang Gubernur) saat itu, Raden Sudiro mengusulkan pembangunan jalan berbayar untuk menyokong pendapatan DKI.

Pada 1970, seiring bertambahnya jumlah kendaraan, kondisi lalu lintas Jakarta pun semakin padat. Usulan Sudiro yang semula ditolak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara, mulai dipertimbangkan.

Menteri PUT Sutami, lantas mengusulkan pembangunan Djakarta By Pass dari Cililitan ke Ciawi sepanjang 50 kilometer kepada Presiden Soeharto.

Pada 1973, proyek yang kini dikenal sebagai Jagorawi digarap dengan anggaran Rp 16 miliar.

Selengkapnya Jagorawi, Jalan Tol Pertama di Indonesia, Seperti Apa Kisahnnya?

Foto udara situasi persimpangan Exit Tol Brebes Timur, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/6/2017) pukul 18.00. Kondisi di exit tol ini terpantau sepi lancar.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Foto udara situasi persimpangan Exit Tol Brebes Timur, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/6/2017) pukul 18.00. Kondisi di exit tol ini terpantau sepi lancar.

2. Lewat tol, Jakarta-Tegal hanya 4 Jam

Hadirnya jalan tol dapat memangkas waktu tempuh dan diyakini dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.

Hal itulah yang selalu diungkapkan Presiden Joko Widodo setiap kali mengeksekusi proyek infrastruktur baru atau berbicara dalam setiap kesempatan.

Soal waktu tempuh, keyakinan Presiden bisa jadi benar adanya. Misalnya, dalam hal waktu tempuh Jakarta-Tegal.

Setelah Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan sebagian ruas Tol Pejagan-Pemalang beroperasi, saat ini waktu tempuh Jakarta-Tegal hanya 4 jam.

Rinciannya Lewat Tol, Jakarta-Tegal Hanya 4 Jam

Kondisi arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikarang Utama yang terpantau lancar, Minggu (24/12/2017).Kompas.com / Dani Prabowo Kondisi arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikarang Utama yang terpantau lancar, Minggu (24/12/2017).

3. Kepastian diskon tarif tol

Pemerintah akan memberikan kepastian soal diskon tarif tol saat Lebaran 2018, pekan depan.

Mundurnya waktu pengumuman diskon lantaran belum adanya kesepakatan antara badan usaha jalan tol dengan pemerintah soal waktu pelaksanaan kebijakan ini.

Namun, secara garis besar, pengelola jalan tol sepakat untuk memberlakukan diskon sebesar 10 persen.

Baca juga: Minggu Depan, Kepastian soal Diskon Tarif Tol

Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto (paling kanan) meninjau launcher girder jembatan penghubung tol Jombang-Mojokerto dan Kertosono-Ngawi yang ambruk. Surabaya.tribunnews.com/Sutono Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto (paling kanan) meninjau launcher girder jembatan penghubung tol Jombang-Mojokerto dan Kertosono-Ngawi yang ambruk.

4. Pemerintah siapkan rencana cadangan di Tol Wilangan

Ambruknya launcher girder yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi jembatan, membuat pemerintah menyiapkan rencana cadang di ruas Tol Wilangan-Kertosono.

Pasalnya, jalan bebas hambatan yang menjadi bagian dari Tol Ngawi-Kertosono itu akan dibuka fungsional saat musim lebaran tahun ini.

Imbas ambruknya launcher girder, penyelesaian pemasangan konstruksi jembatan harus mundur dari target.

"Kami siapkan jembatan bailey tapi tetap di koridor jalan tol tersebut," kata Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto di kantornya, Rabu (23/5/2018).

Selanjutnya: Peluncur Girder Ambruk, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Mudik 2018

Ilustrasi infrastrukturSHUTTERSTOCK Ilustrasi infrastruktur

5. Hal krusial di balik pembangunan infrastruktur

Pemerintah kini terus menggenjot pembangunan infrastruktur. Tak heran bila postur anggaran APBN untuk sektor ini terus naik dari tahun ke tahun.

Tahun ini, pos anggaran infrastruktur mencapai Rp 410 triliun. Angka itu naik Rp 9 triliun bila dibandingkan APBN-Perubahan 2017 sebesar Rp 401,1 triliun.

Di sisi lain, geliat pembangunan infrastruktur turut menimbulkan tantangan. Utamanya, terkait peningkatan kualitas kerja sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Implementasi K3 itu krusial agar kecelakaan kerja dapat ditekan serendah mungkin.

Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, tren angka kecelakaan kerja di Indonesia cenderung meningkat.

Sebanyak 123.000 kasus kecelakaan kerja terjadi di Indonesia sepanjang 2017 lalu. Angka tersebut meningkat 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selanjutnya Baca juga: Satu Hal Krusial di Balik Masifnya Pembangunan Infrastruktur?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com