Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Menteri Basuki Diperiksa KPK hingga Krisis Mothercare

Kompas.com - 16/05/2018, 08:39 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono masih menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Selasa (15/5/2018). 

Selain itu, baku hantam dua wanita di toko IKEA di Jerman juga menarik banyak perhatian pembaca.

Berikut ini daftar lengkap lima berita terpopuler: 

1. Penjelasan Menteri Basuki soal pemeriksaan KPK

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku hanya mendapat satu pertanyaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Basuki memenuhi panggilan KPK sebagai saksi bagi mantan Bupati Halmahera Timur Rudi Erawan dalam kasus dugaan suap pada proyek Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2016.

Rudi ditengarai menerima suap dari Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara Amran HI Mustary sebesar Rp 6,3 miliar.

Uang tersebut diduga diperoleh dari beberapa kontraktor, salah satunya Dirut PT Windu Tunggal Utama, Abdul Khoir.

"Pertanyaannya bagaimana sampai Pak Amran menjadi Kepala Balai. Kami jelaskan," kata Basuki di kantornya, Senin (14/5/2018) sore.

Dalam penjelasannya, Basuki mengatakan, Kementerian PUPR memiliki Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) bagi pejabat eselon tiga.

Wewenang Baperjakat ada di tangan pejabat eselon satu yang berada di bawah pimpinan sekretaris jenderal.

Baca berita lengkapnya: Ditanya KPK, Begini Penjelasan Basuki

 

2. Baku hantam dua wanita di toko IKEA

Dua pengunjung toko IKEA di Eching, dekat Munich, Jerman, berkelahi dan memakan korban.

Dilansir Daily Mail, Senin (14/5/2018), percekcokan bermula dari dua orang wanita yang sama-sama ingin melintasi jalur sempit di salam toko IKEA tersebut.

IKEASHUTTERSTOCK IKEA
Tak ada yang ingin mengalah, mereka akhirnya terlibat silang pendapat. Namun, masalah itu tidak kunjung ada titik temunya. Perseteruan kian sengit.

Dua wanita yang masing-masing berusia 49 tahun dan 18 tahun itu malah terlibat baku hantam. Sang ayah dari pengunjung berusia 18 tahun tersebut kemudian ikut memanaskan situasi.

Baca berita lengkapnya: Kebut-kebutan Troli, Dua Wanita Baku Hantam di Toko IKEA

 

3. Membengkaknya kebutuhan lahan jalan tol Semarang-Demak

Pembebasan lahan untuk rencana jalan Tol Semarang-Demak membengkak lebih dari dua kali lipat.

Sebelumnya, infrastruktur konektivitas yang akan difungsikan sebagai tanggul laut ini hanya membutuhkan lahan 189 hektar.

Papan petunjuk di Sayung, Demak yang ditujukan kepada pengendara untuk menghindari jalur Pantura Terboyo Semarang, Senin (12/2/2018)Kompascom/Nazar Nurdin Papan petunjuk di Sayung, Demak yang ditujukan kepada pengendara untuk menghindari jalur Pantura Terboyo Semarang, Senin (12/2/2018)
Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono menjelaskan, kebutuhan lahan untuk ruas tol Semarang-Demak tersebut kini mencapai 535 hektar.

Luasan tambahan yang dibutuhkan yaitu 346 hektar yang terbagi ke Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

“Panjang jalan tol semula 24 km menjadi 27 km,” tulis Sekretaris Daerah Provisi Jawa Tengah, Sri Puryono, dalam pengumuman pengadaan tanah untuk jalan tol Semarang-Demak, sebagaimana dilansir Kompas.com dalam situs resmi Pemprov Jateng, Senin (14/5/2018).

Baca berita lengkapnya: Kebutuhan Lahan Tol Semarang-Demak Membengkak Jadi 535 Hektar

 

4. Tambahan lahan jalan tol di Jawa Tengah

Kebutuhan lahan untuk pembangunan jalan Tol Trans Jawa bertambah lagi. Di wilayah Jawa Tengah (Jateng), kebutuhan lahan tambahan mencapai 108,6 hektar yang tersebar di 7 kabupaten dan kota.

Dalam pengumuman Nomor 590/0001948 yang Kompas.com lansir dalam situs resmi Pemprov Jateng, Gubernur Jawa Tengah menyetujui adanya tambahan lahan pengadaan tanah untuk jalan Tol Trans Jawa.

Titik kritis Ruas Tol Batang-Semarang terdapat pada pembangunan Jembatan Kalikuto sepanjang 100 meter. Jembatan ini selesai dirakit pada minggu ke-3 April 2018. Kondisi fisik pada Sabtu (14/4/2018).Hilda B Alexander/Kompas.com Titik kritis Ruas Tol Batang-Semarang terdapat pada pembangunan Jembatan Kalikuto sepanjang 100 meter. Jembatan ini selesai dirakit pada minggu ke-3 April 2018. Kondisi fisik pada Sabtu (14/4/2018).
Persetujuan itu dengan maksud untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani kawasan utara Jawa yang mempunyai lalu lintas dengan kepadatan tinggi.

“Pengadaan tanah mulai April 2018 hingga Juli 2018. Untuk progres pembangunan fisik direncanakan tahun 2018 setelah pengadaan tanah selesai,” ujar Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono, Senin (14/5/2018). 

Baca berita lengkapnya: 108 Hektar, Tambahan Lahan Tol Trans Jawa di Jateng

 

5. Krisis peritel perlengkapan bayi Mothercare

Awan kelabu tengah menggerayangi peritel perlengkapan bayi Mothercare. Masalah datang silih berganti dan masih buram muaranya.

Alih-alih mengenyam nikmat berbisnis di tahun shio anjing tanah ini, Mothercare justru mesti berperang melawan karam.

Beberapa waktu lalu, Mothercare telah menempuh upaya menyelamatkan diri dari kebangkrutan.

Proses keramat bernama company voluntary arrangement (CVA) mesti ditempuh seiring keroposnya bisnis.

MothercareSHUTTERSTOCK Mothercare
Asal tahu saja, CVA adalah upaya mengurangi biaya sewa dengan pemilik pusat belanja. Dengan begitu, diharapkan peritel punya ruang fiskal lebih longgar untuk meneruskan bisnis.

Sejumlah peritel telah menjadi "pasien" CVA di Inggris, antara lain Toys R Us, Maplin, New Look, dan Debenhams.

Baca berita lengkapnya: Krisis Mothercare, dari Bos Pamit hingga Laba Jeblok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com