PASURUAN, KOMPAS.com - Kerusakan jalan tol akibat kelebihan muatan (overload) kendaraan, terutama truk, menjadi salah satu masalah yang dihadapi PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pengelola sejumlah ruas tol.
Direktur Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengatakan, jalan tol yang rusak itu bisa dilihat di sejumlah lokasi, misalnya di Tol Cipali, Tol Pejagan, dan Tol Cikampek.
Baca juga: Mudik Lebaran, Jasa Marga Diskon Tarif Tol 10 Persen
"Enggak usah jauh-jauh. Coba lihat Tol Kertosono ke Kriyan. Overload banyak dibahas, tapi mana pelaksanaannya," ujar Subakti saat bertemu dengan para wartawan di proyek Tol Gempol-Pasuruan, Jumat (11/5/2018).
Dia menuturkan, terdapat beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan jika ada truk yang kelebihan muatan, apakah harus diturunkan muatannya lalu boleh jalan, atau dikeluarkan dari jalan tol.
"Misalnya truk melanggar karena overdimention atau overweight, bisa dipinggirkan, harus ada tempatnya. Atau barangnya diturunkan dan boleh terus, harus ada tempatnya juga. Atau dia dikeluarkan di pintu terdekat," urai Subakti.
Maka dari itu, pihaknya akan membuat weight in motion (WIM). Nantinya fasilitas ini menjadi tempat memberhentikan truk yang kelebihan muatan atau menurunkan muatan.
"Kami sekarang pasang WIM, kami evaluasi dulu. Rencana di beberapa titik, misalnya Cikarang Utama dan Padalarang," imbuh Subakti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.