JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi pembayaran di gerbang tol (GT) yang lambat, diyakini menjadi salah satu penyumbang terjadinya kemacetan di jalan tol.
Untuk itu, sejak tahun lalu pemerintah telah melaksanakan kebijakan elektronifikasi di jalan tol, sebagai langkah untuk mengurangi kemacetan tersebut.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani memastikan elektronifikasi di GT yang beroperasi di jalan tol yang dikelola Jasa Marga sudah 100 persen.
Baca juga : Selama Mudik Lebaran, Tol Fungsional Dibuka Satu Arah
Kendati demikian, pada musim mudik Lebaran tahun 2018, Jasa Marga melakukan terobosan untuk mempercepat transaksi pembayaran di jalan tol.
"Sekarang sudah elektronifikasi ini fungsinya digantikan dengan mobile reader yang dibawa petugas kita. Dan ini akan memudahkan pengguna jalan kalau mau membayar," kata Desi di kantornya, Senin (7/5/2018).
Cara pembayaran jemput bola ini, sebenarnya hampir sama seperti pada saat sistem pembayaran masih dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cash.
Bedanya, kali ini petugas membawa alat yang disebut mobile reader yang digunakan untuk tapping uang elektronik yang diterbitkan perbankan.
"Tentunya tidak sepenuhnya sama dengan menjemput transaksi dengan uang. Perlu dilatih kecepatan dari tim, kecepetan transaksi menggunakan mobile reader," kata dia.
Ia menambahkan, tak kurang dari 100 alat mobile reader yang disiapkan Jasa Marga untuk menunjang kelancaran arus kendaran di GT.
Alat-alat tersebut akan nantinya akan disebar di beberapa GT yang dikelola Jasa Marga, mulai dari Jakarta hingga Surabaya.
Banyak tidaknya mobile reader yang disebar pada satu tempat tergantung pada kepadatan arus kendaraan pada masing-masing ruas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.