JAKARTA, KOMPAS.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan laba bersih senilai Rp 583 miliar pada Kuartal-I 2018. Capaian tersebut tumbuh 6,5 persen bila dibandingkan periode yang sama 2017.
Berdasarkan laporan keuangan emiten berkode JSMR itu, pertumbuhan laba seiring dengan kenaikan pendapatan usaha di luar konstruksi sebesar Rp 2,38 triliun atau naik 11,2 persen dari Kuartal-I tahun lalu.
Baca juga : Lebaran 2018, Jasa Marga Siapkan Jalur Fungsional 137,54 Kilometer
Adapun kontribusi pendapatan tol senilai Rp 2,2 triliun atau naik 12,6 persen. Pendapatan tol ini disumbang dari pendapatan tol induk dengan porsi 88,7 persen atau senilai Rp 1,95 triliun dan pendapatan tol anak usaha sebesar Rp 249 miliar atau setara 11,3 persen dari porsi pendapatan.
Sementara itu, dari sisi pendapatan usaha lain, perusahaan yang dipimpin Desi Arryani itu berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 182,7 miliar.
Pertumbuhan pendapatan juga disumbang dari ruas-ruas tol baru yang menyumbang pertumbuhan aset dari sisi hak pengusahaan jalan tol sebesar Rp 63,3 triliun atau naik 13,2 persen dari tahun 2017, sehingga total aset perseroan hingga Kuartal-I 2018 tercatat Rp 84,4 triliun atau tumbuh 6,6 persen.
“Di tengah masa ekspansi, Jasa Marga dapat menjaga pertumbuhan EBITDA yang pada Kuartal I-2018 mencapai Rp 1,58 triliun atau tumbuh 14,5 persen, sedangkan untuk margin EBITDA sebesar 66,3 persen atau tumbuh 1,9 persen terhadap Kuartal-I 2017,” kata Corporate Secretary Jasa Marga M Agus Setiawan dalam keterangan tertulis, Jumat (27/4/2018).
Ia menambahkan, pada kuarta pertama tahun ini Jasa Marga telah berhasil mengoperasikan beberapa ruas baru, seperti Tol Ngawi-Wilangan sepanjang 52 kilometer.
Tol ini dioperasikan oleh dua anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) untuk segmen Simpang Susun (SS) Ngawi-Klitik sepanjang 4 km.
Sisanya sepanjang 48 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) mulai dari Seksi Klitik sampai Wilangan.
Selain itu, pada 13 April lalu lembaga pemeringkat internasional Moody’s menaikkan peringkat JSMR dari Baa3 menjadi Baa2 dengan outlook stable. Artinya, dukungan pemerintah terhadap sektor infrastruktur cukup kuat, sehingga dapat mempertahankan kredit rating perseroan dengan baik.
“Hal ini menegaskan komitmen Jasa Marga untuk terus membangun jalan tol di Indonesia, guna meningkatkan konektivitas dan membangun pertumbuhan ekonomi,” tutup Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.