JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menantang para pelaku industri yang bergerak di bidang pembangunan jalan dan jembatan untuk terus berinovasi.
Sebagai imbalannya, ia akan memberangkatkan mereka yang berprestasi ke Tanah Suci atau mengirim ke forum tingkat internasional.
Baca juga : Hammurabi Law, Hukum Terkejam di Bidang Konstruksi
"Saya akan kasih reward, apakah itu umrah atau ke konferensi internasional," ujar Basuki saat membuka Konferensi Regional Teknik Jalan (KRTJ) ke-14 di Hotel Mercure, Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Basuki mengatakan, inovasi teknologi pembangunan jalan dan jembatan sangat penting untuk menunjang mobilisasi masyarakat.
Inovasi ini, Basuki mencontohkan, pembangunan Jembatan Holtekamp di Papua, mulai dari pembangunan sampai pengangkutan.
Menurut dia, Holtekamp adalah jembayan baja pertama yang pembangunannya dilakukan secara utuh. Dengan demikian, selesainya bisa cukup cepat dalam kurun waktu hanya 6 bulan.
Proses pelengkungan dilakukan di Surabaya, kemudian diangkut sejauh 3.200 kilometer untuk kemudian ditempatkan di Papua.
"Saya berharap dari KRTJ 14 ini, bisa muncul gagasan untuk diterapkan di lapangan. Jadikan ini kesempatan buat kita untuk tidak hanya membuat paper tapi juga diterapkan di lapangan," sebut Basuki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.