Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Jalur Ganda Kereta Bogor-Sukabumi Tahap I Capai 10 Persen

Kompas.com - 04/04/2018, 15:03 WIB
Budiyanto ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan jalur ganda (double track) kereta api Bogor-Sukabumi tahap pertama rute Cigombong-Cicurug sepanjang 7 kilometer sudah mencapai 10 persen.

Peletakan batu pertama proyek pembangunan jalur ganda kereta api itu diresmikan Presiden Joko Widodo di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (15/12/2017).

Baca juga : Jokowi Ingin Proyek Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi Padat Karya

"Kami pastikan akhir tahun ini, bulan Desember selesai," ungkap Budi kepada wartawan setelah peninjauan proyek pembangunan di stasiun Cicurug, Sukabumi, Rabu (4/4/2018).

Menurut Budi, jika pembangunan double track Cigombong-Cicurug selesai, kereta api dari Bogor ke Sukabumi yang sekarang 3 rangkaian dengan masing-masing 6 gerbong, bisa bertambah menjadi 8 gerbong.

"Kami juga akan tambah dari 3 rangkaian menjadi 6 rangkaian. Penambahan rangkaian ini supaya kereta api menjadi andalan masyarakat dari Sukabumi-Bogor dan juga sebaliknya," tutur Budi.

Setelah tahap pertama selesai, pembangunan akan terus dilanjutkan ke tahap berikutnya, dari Cigombong ke Bogor dan dari Cicurug hingga ke Sukabumi.

"Selama dua tahun dari 2019 hingga 2020 selesai," kata Budi.

Terkait lahan untuk jalur ganda tersebut, Budi menjelaskan lahan yang digunakan merupakan tanah milik negara.

Namun di lahan-lahan tersebut ada warga yang memanfaatkannya, karena itu perlu penyelesaian persuasif.

"Ini bukan pembebasan lahan, tapi penertiban, karena lahannya tanah negara, tapi saudara-saudara kita ada bangunan, makanya ada uang kerohiman," jelas Budi.

Dia mengimbau meskipun ada uang kerohiman, masyarakat harus memahami keterbatasan uang negara. 

Untuk diketahui Jalur Ganda Kereta Bogor-Sukabumi dirancang sepanjang 57 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com