Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Restui Kelanjutan Pembangunan 38 Infrastruktur Layang

Kompas.com - 28/02/2018, 20:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 38 proyek infrastruktur dengan desain layang atau elevated telah mendapatkan restu dari Komite Keselamatan Konstruksi atau Komite K2 untuk dilanjutkan pembangunannya.

Dari 38 proyek tersebut, 34 di antaranya merupakan jalan tol dan empat lainnya proyek light rail transit (LRT) serta kereta double-double track (DDT).

Baca juga : 32 Proyek Tol dan 4 Kereta Layang Terkena Dampak Moratorium

"Setelah sembilan hari berhenti karena evaluasi maka hari ini Komite K2 menyampaikan 38 proyek elevated bisa dilanjutkan pembangunannya," kata Ketua Komite K2 Syarif Burhanuddin saat jumpa pers di Media Center Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2018).

Keputusan Komite K2 memperbolehkan kelanjutan konstruksi 38 proyek tersebut setelah proses evaluasi yang mereka lakukan sejak 20 Februari hingga 27 Februari 2018.

Syarif mengatakan semua evaluasi mulai dari perencanaan hingga pengawasan telah dilakukan terhadap 40 proyek yang menjadi objek evaluasi.

Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menelan investasi Rp 16,8 triliun.Biro Setpres Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menelan investasi Rp 16,8 triliun.
"Genap delapan hari sudah kami lakukan proses evaluasi. Kami lihat langsung dokumen yang ada, ekspos, terus site visit. Hasilnya 38 proyek yang dievaluasi secara administrasi dan site visit bisa dilanjutkan," tutur Syarif.

Sementara dua proyek lainnya yakni Jalan Tol Manado-Bitung masih belum bisa dilanjutkan karena perlu adanya pelampiran kembali SOP Erection dan Jalan Tol Serang-Panimbang masih belum dibangun.

Berikut ini 38 proyek elevated yang bisa dilanjutkan pembangunannya setelah mendapat evaluasi dari Komite K2:

1. Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu/Becakayu (PT Kresna Kusuma Dyandra Marga)
2. Jalan Tol Depok-Antasari (PT Citra Wasphuttowa dengan catatan harus melengkapi dokumen lifting)
3. Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (PT Trans Jabar Tol)
4. Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (PT Transjawa Paspro Jalan Tol)
5. LRT Velodrome-Kelapa Gading (PT Wijaya Karya (persero) Tbk)
6. Double Double Track Manggarai-Jatinegara (PT Hutama Karya)
7. Jalan Tol Solo-Ngawi (PT Solo Ngawi Jaya)
8. Jalan Tol Cinere-Serpong (PT Cinere Serpong Jaya)
9. 6 ruas tol dalam kota DKI Jakarta (PT Jakarta Tollroad Development)
10. Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated (PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek)

Tol Becakayu yang melintasi Kalimalang, saat ini mengalami perkembangan pembangunan 78 persen. Targetnya, ruas Jakasampurna-Universitas Borobudur akan dioperasikan pada Maret 2017.Dokumentasi Biro Komunikasi Kementerian PUPR Tol Becakayu yang melintasi Kalimalang, saat ini mengalami perkembangan pembangunan 78 persen. Targetnya, ruas Jakasampurna-Universitas Borobudur akan dioperasikan pada Maret 2017.
11. Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan (PT Jasa Marga Japek Selatan)

12. LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (PT Adhi Karya (persero) Tbk)

13. LRT Pelembang (PT Waskita Karya (persero) Tbk)

14. Jalan Tol Trans Sumatera (PT Hutama Karya)

A. Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (VGF Jasa Marga Semarang Batang)

B. Tol Terbanggi Besar-Pematang Penggang (PT Hutama Karya)

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau