Setahun Jelang Operasi, Konstruksi MRT 91,86 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerjaan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase pertama terus menunjukkan progres positif. Rencananya, MRT akan dioperasikan pada Maret 2019 mendatang.

"Progres konstruksi per 25 Februari yaitu 91,86 persen. Kalau hitung mundur ini 366 hari jelang operasi," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Rinciannya, ia menjelaskan, 87,99 persen untuk pekerjaan konstruksi layang. Sementara, untuk pekerjaan kostruksi underground atau bawah tanah telah mencapai 95,76 persen.

William mengatakan, tidak ada kendala berarti dalam proses konstruksi. Meski beberapa waktu lalu pemerintah sempat menghentikan sejumlah proyek infrastruktur yang memiliki struktur layang atau elevated, namun MRT tidak termasuk ke dalamnya.

Saat ini MRT Jakarta tengah disibukkan untuk menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan recana operasional tahun depan.

"Aktivitas kami setiap hari semakin padat, dan setiap hari itu bernilai. Karena persiapan operasi itu berbeda dengan kegiatan konstruksi," sebut dia.

"Kalau konstruksi itu berapa progres konstruksi, aspek safety, progres kontraktor, pembebasan lahan, bagaimana akselerasi. Kalau operasi bulan Maret 2019 nanti bagaimana persiapan masinis, persiapan stasiun, ridership, supporting element, interkoneksi. Jadi perspektifnya beda sekali," lanjut William.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat dua train set yang diproduksi di Jepang akan tiba di Tanah Air. Oleh karena itu, pekerjaan track work pun dipercepat dengan penambahan pekerja pemasang mencapai 1.300 orang.

"Rolling stock akan tiba 26 Maret dan akan diakngkut bertahap," tutup dia.