Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKI Gandeng Konsultan Asing Evaluasi Proyek Layang

Kompas.com - 21/02/2018, 08:10 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) bakal menggandeng konsultan asing dalam mengevaluasi pelaksanaan proyek infrastruktur dengan konstruksi layang atau elevated.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah menunjuk AKI sebagai konsultan independen dalam evaluasi tersebut. Evaluasi dilakukan menyusul kembali terjadinya kasus kecelakaan kerja Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Baca juga : Kecelakaan Tol Becakayu, Pemerintah Evaluasi Pekerjaan Malam Hari

"Bisa dari Eropa, bisa dari Jepang, juga dari Korea," kata Ketua Umum AKI Budi Harto di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (20/2/2018).

Dalam prosesnya, evaluasi dilakukan dengan membentuk tim yang terdiri atas perwakilan kontraktor, BUMN, swasta, serta pengawas yang terdiri atas sekitar 5-7 orang.

Baca juga : Proyek MRT dan LRT Ikut Dihentikan Sementara, Ini Kata Pengembangnya

Hasil evaluasi nantinya akan diserahkan kepada pemerintah dalam bentuk rekomendasi yang berisi apakah proyek tersebut dapat diteruskan atau tidak.

"Mereka (pengawas) akan memberik guidance apa yang harus dilakuka. Mereka evaluasi prosedur dan metode kerja yang dilaksanakan terkait kualitas dan keselamatan kerja," tutur Basuki.

Adapun masa evaluasi ini paling tidak akan berjalan selama tiga minggu. Mereka akan bekerja untuk mengevaluasi proyek-proyek yang memiliki konstruksi layang seperti di Jakarta, Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera, Tol Balikpapan, serta tol di Sulawesi.

Selain itu, mereka juga akan mengevaluasi proyek jembatan yang memiliki bentang panjang, seperti Jembatan Holtekamp di Papua.

Ia menambahkan, setelah evaluasi rampung, tim tersebut tidak serta merta akan langsung berhenti bekerja.

"Jalan terus, karena nanti konsultan itu akan memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaannya," tambah Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau