Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2018, 23:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, akan menghentikan seluruh proyek infrastruktur layang yang sedang digarap saat ini.

Tak hanya proyek jalan tol, moratorium ini juga termasuk untuk proyek mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT). Penghentian proyek infrastruktur layang tersebut berlaku mulai hari ini, Selasa (20/2/2018).

Baca juga : Proyek-proyek Infrastruktur yang Dibekukan Sementara Mulai Hari Ini

Namun demikian, Basuki menjamin, moratorium pelaksanaan proyek eksisting tidak akan mengganggu target penyelesaian proyek itu sendiri.

"Ini perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk sementara dievaluasi," kata Basuki di kantornya, Selasa (20/2/2018).

Baca juga : Basuki: Moratorium Proyek Infrastruktur Layang Perintah Presiden

Terhadap keputusan pembekuan sementara ini, Direktur Utama PT MRT Jakarta Wiliam P Sabandar menanggapinya dengan akan terus melakukan upaya terbaik.

Upaya terbaik itu termasuk dalam pengawasan dan pengendalian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta mempertahankan kualitas pekerjaan sesuai standar mutu yang baik.

"Proyek MRT terus dijalankan dengan kewaspadaan akan keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi. Kebetulan pekerjaan utama elevated yaitu pekerjaan tiang dan gelagar sudah selesai semuanya," tutur William.

Suasana pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) di Depo LRT, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (25/01/2018). Rencananya LRT akan mulai beroperasi 13 Agustus 2018, lima hari sebelum pembukaan Asian Games yang dijadwalkan pada 18 Agustus 2018.MAULANA MAHARDHIKA Suasana pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) di Depo LRT, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (25/01/2018). Rencananya LRT akan mulai beroperasi 13 Agustus 2018, lima hari sebelum pembukaan Asian Games yang dijadwalkan pada 18 Agustus 2018.
Meskipun demikian, lanjut William, kewaspadaan tinggi terhadap aspek K3 dan kualitas menjadi fokus utama PT MRT Jakarta untuk seluruh kegiatan yang sedang dan akan dilakukan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku pembangun LRT Jabodebek, Budi Harto, mengatakan penghentian sementara ini akan dimanfaatkan untuk lebih menyempurnakan sistem kerja.

"Sistem kerja yang selama ini kami lakukan sudah sesuai dengan prosedur operasional standar," kata Budi Harto.

Kendati demikian, lanjut dia, Adhi Karya akan tetap fokus merampungkan pekerjaan-pekerjaan konstruksi di bawah (ground) yang masih diizinkan pemerintah.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com