Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Jembatan Unik Ini Benar-benar Bisa Bergerak

Kompas.com - 05/02/2018, 12:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Terdiri dari lima balok baja yang dapat naik dan turun dengan menggunakan jack hydraulic, Merchant Square Footbridge yang digarap Knight Architects dan insinyur struktural AKT II dari Inggris terbentang sepanjang 20 meter dari Grand Union Canal dengan The Rolling Bridge Thomas Heatherwick.

Kelima balok baja dapat terangkat ke dalam lima sudut berbeda sehingga menciptakan efek kipas.

Balok pertama dapat terangkat hingga 70 derajat, sementara balok terakhir dapat terangkat untuk menciptakan efek clearance hingga 2,5 meter di atas permukaan kanal.

4. Hörnbrücke

Jembatah Hörn merupakan jembatan lipat yang terletak di Kota Kiel, di negara bagian Schleswig-Holstein, Jerman.

HörnbrückeDesignboom Hörnbrücke
Dilansir Designboom, jembatan ini terdiri atas tiga segmen sepanjang 25,5 meter. Bila sedang terlipat, jembatan yang dibangun pada 1997 ini dapat membentuk huruf 'N'.

Jembatan ini terbuka setiap satu jam sekali dan memungkinkan kapal berukuran kecil atau sedang untuk keluar masuk Hörn, sekaligus memberikan salah satu pemandangan terbaik Kota Kiel.

The Slauerhoffbrug

Designboom The Slauerhoffbrug

5. The Slauerhoffbrug

Dirancang oleh Emile Asari, jembatan ini merupakan jembatan bascule otomatis yang berada di Leeuwarden, Belanda.

Jembatan ini menggunakan dua lengan untuk mengayunkan bagian jalan masuk dan keluar dari tempat di dalam jalan itu sendiri.

Jembatan bergerak ini juga dikenal sebagai jembatan melayang 'Slauerhoffbrug'.

Pont Jacques Chaban-DelmasDesignboom Pont Jacques Chaban-Delmas

6. Pont Jacques Chaban-Delmas

Berada di Garonne, Bordeaux, Perancis, jembatan itu diresmikan pertama kali pada 2013 lalu oleh Presiden François Hollande dan Wali Kota Bordeaux, Alain Juppé.

Memiliki rentang sepanjang 110 meter, jembatan tersebut menjadi jembatan angkat vertikal terpanjang di Eropa saat itu.

Dinamai demikian, lantaran untuk menghormati Chaban-Delmas, mantan Perdana Menteri Perancis dan sekaligus mantan Wali Kota Bordeaux.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau