JAKARTA, KOMPAS.com - Saat pemerintah Indonesia tengah menggenjot perbaikan jembatan penghubung antar desa di sejumlah wilayah di Tanah Air, negara-negara di benua barat justru sibuk membangun jembatan dengan nilai arsitektural tinggi.
Tak hanya sebagai penghubung, keberadaan jembatan di sana juga sekaligus mempercantik lanskap kota. Selain dapat mempertahankan keberadaan sungai, sebagai salah satu jalur transportasi angkutan barang maupun orang.
Berikut beragam jembatan bergerak yang dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber:
1. The Rolling Bridge
Selesai dibangun pada 2005, The Rolling Bridge yang berada di London barat ini dirancang oleh Thomas Heatherwick.
Bukan terangkat atau berputar, jembatan ini bisa melengkung layaknya telapak tangan terlentang yang kemudian dilipat menjadi telapak tangan.
Dilansir dari Dezeen, The Rolling Bridge merupakan jembatan bagi pejalan kaki yang berada di Grand Union Canal di Paddington Basin.
Keberadaan jembatan ini, selain untuk membantu orang-orang dalam menyeberang, juga tidak menghalangi kapal yang hendak berlabuh di saluran masuk.
2. Gateshead Millennium Bridge
Pada tahun 2002, jembatan ini memenangkan RIBA Stirling Prize, penghargaan karya arsitektur paling bergengsi di Inggris. Jembatan ini dapat 'berkedip' layaknya mata.
Disebut berkedip lantaran dua plengkung baja ramping pada jembatan yang memenangkan kompetisi Wilkinson Eyre itu bisa 'terbuka' layaknya kelopak mata.
Ketika sebuah kapal melintasi jembatan yang membentang di Sungai Tyne di timur laut Inggris, dan menghubungkan Kota Newcastle dengan kawasan seni dan budaya Gateshead Quays ini, jembatan itu kemudian terangkat dalam kurun waktu 4,5 menit.
Gerakan tersebut terjadi akibat kinerja hydraulic rams powered yang digerakkan oleh tenaga listrik.
3. Merchant Square Footbridge
Jembatan yang terdapat di Paddington, London ini dapat bergerak terbuka dan tertutup layaknya pisau kipas tradisional.
Kelima balok baja dapat terangkat ke dalam lima sudut berbeda sehingga menciptakan efek kipas.
Balok pertama dapat terangkat hingga 70 derajat, sementara balok terakhir dapat terangkat untuk menciptakan efek clearance hingga 2,5 meter di atas permukaan kanal.
4. Hörnbrücke
Jembatah Hörn merupakan jembatan lipat yang terletak di Kota Kiel, di negara bagian Schleswig-Holstein, Jerman.
Jembatan ini terbuka setiap satu jam sekali dan memungkinkan kapal berukuran kecil atau sedang untuk keluar masuk Hörn, sekaligus memberikan salah satu pemandangan terbaik Kota Kiel.
5. The Slauerhoffbrug
Dirancang oleh Emile Asari, jembatan ini merupakan jembatan bascule otomatis yang berada di Leeuwarden, Belanda.
Jembatan ini menggunakan dua lengan untuk mengayunkan bagian jalan masuk dan keluar dari tempat di dalam jalan itu sendiri.
Jembatan bergerak ini juga dikenal sebagai jembatan melayang 'Slauerhoffbrug'.
6. Pont Jacques Chaban-Delmas
Berada di Garonne, Bordeaux, Perancis, jembatan itu diresmikan pertama kali pada 2013 lalu oleh Presiden François Hollande dan Wali Kota Bordeaux, Alain Juppé.
Memiliki rentang sepanjang 110 meter, jembatan tersebut menjadi jembatan angkat vertikal terpanjang di Eropa saat itu.
Dinamai demikian, lantaran untuk menghormati Chaban-Delmas, mantan Perdana Menteri Perancis dan sekaligus mantan Wali Kota Bordeaux.
7. Vizcaya Bridge
Jembatan yang berada di Spanyol ini menjadi jembatan pengangkut yang menghubungkan kota-kta pelabuhan dan Las Arenas (bagian dari Getxo) di Provinsi Biscay.
Jembatan ini sengaja dibangun untuk menghubungkan kedua bank yang berada di muara Sungai Nervion.
Jembatan ini merupakan jembatan angkut tertua di dunia yang dibangun pada 1893 dan dirancang oleh Alberto Palacio, salah satu murid Gustave Eiffel.
8. Pont Y Ddraig
Berada di Pelabuhan Foryd di Rhyl, Wales, jembatan ini diperuntukkan bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda.
Memiliki bentang sepanjang 80 meter, keberadaan jembatan ini merupakan bagian dari rencana regenasi pelabuhan karena menciptakan efek hub untuk area yang berada di sekitaryya.
Memiliki sistem pencahayaan yang baik, jembatan ini tak hanya enak dipandang pada siang hari, tetapi juga malam hari.
9. Friedrich Bayer Bridge
Berada di depan markas Bayer di Sao Paolo, Brazil, jembatan itu terbentang di atas Sungai Pinheiros, yang menghubungkan jalur sepeda, masyarakat dan karyawan Bayer dengan Stasiun Metro.
Dilansir dari Archdaily, selain menghubungkan kedua sisi kanal, jembatan itu juga menjadi lokasi untuk menikmati lanskap sekitar.
Dua 'pulau metalik' yang terdapat di atas tiang beton merupakan penyangga bagi jembatan sepanjang 90 meter itu
Untuk mempertahankan keaktifan kanal, bentang tengah jembatan dapat digerakkan menggunakan motor listrik secara linier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.