Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahakarya Group, Pengembang Spesialis Rumah Tanpa DP

Kompas.com - 18/01/2018, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Karena itu, cicilan per bulan dibuat seminimal mungkin atau setara dengan pembayaran uang sewa rumah per bulan. 

"Rumahnya sudah jadi, mereka tinggal mencicil," kata Azhary.

Terkait keberlanjutan arus kas atau cashflow perusahaan sebagai dampak dari pembebasan DP dan biaya lain-lain, Azhary meyakini strategi "puasa uang masuk".

Strategi ini tentu saja membutuhkan banyak pengorbanan, dan modal yang besar. Namun, karena bisnis yang mereka tekuni berlandaskan amanah dan kepercayaan, uang konsumen yang masuk belakangan justru tidak menjadi masalah.

"Kami tinggal memutar keuntungan dari cabang bisnis lain yang masih terkait properti yakni konsultasi properti, manajemen properti dan propertimaret," jelas Azhary.

Model bisnis seperti ini, terbukti bisa bertahan. Selain mampu mengembangkan dan menjual Griya Cluster Cibinong, mereka juga kini tengah memasarkan Griya Salak Gede di Sukabumi.

Sama dengan produk pendahulunya, Griya Salak Gede tak mengharuskan konsumen membayar DP. Bahkan, harganya pun sangat terjangkau yakni hanya Rp 130 juta dengan cicilan Rp 800.000 per bulan untuk tipe 36/60.

"Dari kedua proyek ini, dan proyek sebelumnya yang sudah selesai, terjual 300 unit," cetus Azhary.

Tak ingin berhenti di situ, tahun ini pun mereka merencanakan membangun Pesona Kemang Asri di Bogor. Proyek ini juga bisa diakses tanpa DP dengan cicilan Rp 1 juta per bulan, tipe 30/60 harga Rp 300 juta.

Dua sekawan

Berdiri pada 2015, Mahakarya Group dibesut oleh dua anak muda yang sama-sama alumna Universitas Yarsi. Selain Azhary, ada Ahmad Sutan Sinaro sebagai direktur utama.

Ilustrasi rumahApartementtherapy Ilustrasi rumah
Dengan kesungguhan dalam memegang kepercayaan, keduanya mampu mengumpulkan dana dari para investor dan teman dekat senilai Rp 100 juta sebagai modal awal.

Hingga saat ini, mereka telah mengoleksi dana amanah sekitar Rp 2 miliar untuk digunakan membiayai pengembangan perumahan dan bisnis lain yang masih terkait properti. 

Tak hanya uang, Azhary mengaku, banyak pemilik lahan yang mempercayakan asetnya untuk mereka kelola.

"Ada yang 100 hektar, 30 hektar, ada juga yang 3.000 meter persegi. Mereka tak segan memberikan sertifikatnya kepada kami untuk segera dimanfaatkan," ungkap Azhary.

Ke depan, Mahakarya Group masih akan setia bermain di kelas ini sebagai bentuk idealisme mereka membantu mewujudkan impian masyarakat menengah bawah memiliki rumah.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com