KompasProperti - Menambah ruas jalan, sering kali dianggap sebagai solusi untuk mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas. Namun, paradigma itu justru dianggap salah kaprah.
Dalam teori permintaan, semakin banyak rute yang disediakan, maka pengendara cenderung akan memilih menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana transportasi.
Dampaknya, alih-alih kemacetan berkurang tapi justru bertambah, lantaran pengendara enggan beralih menggunakan sarana transportasi umum atau sepeda.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, sejumlah kota di berbagai belahan dunia memilih mengubah jalan raya mereka menjadi taman kota.
Dikutip dari Archdaily, setidaknya ada enam kota yang telah melakukan hal tersebut. Beberapa yang lain tengah melangsungkan proses pembangunan. Sebagian besar proyek itu ada di Amerika Serikat.
Hal ini menunjukkan bahwa perancang negara Paman Sam itu telah banyak mempelajari sistem kebijakan transportasi yang diaplikasikan di Eropa.
Berikut keenam kota itu:
1. Harbor Drive, Portland
Salah satu jalan raya yang dieliminasi untuk dijadikan taman di AS yakni Oregon Harbour Drive di Portland. Berada di tepi Sungai Willamette, jalan tersebut diubah menjadi Tom McCall Park pada tahun 1974.
Jembatan Hawthorne yang semula merupakan bagian dari jalan bebas hambatan, disulap menjadi jalur sepeda dan pejalan kaki yang menghubungkan First Avenue dengan taman nasional.
2. Cheonggyecheon, Seoul
Jalan layang Cheonggyecheon di Seoul didirikan di atas kanal dengan nama yang sama. Untuk mengatasi polusi lingkungan dan kebisinngan yang dihasilkan lebih dari 160.000 kendaraan setiap harinya, Wali Kota Lee Myung Bak menghancurkan jalan layang tersebut dan membangun taman sebagai gantinya.
Proposal yang dipilih Wali Kota merupakan hasil rancangan Kee Yeon Hwang, yang memang memiliki rencana untuk membersihkan kanal serta mengembalikan fungsinya sebagai ruang publik.
Alhasil, keberadaan ruang publik tersebut telah mengurangi tingkat kebisingan serta suhu udara di sekitarnya.
3. Pier Freeway, San Francisco