JAKARTA, KompasProperti - Pemerintah terus mencari skema pembiayaan pembangunan infrastruktur yang tepat dan cepat. Salah satunya lewat kerja sama dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, AIIB telah meminta Bappenas untuk menyusun semacam kerangka rancangan kerja selama tiga tahun.
"Sekarang ini AIIB bisa berperan dua, yakni menjadi pemberi pinjaman tapi dia juga bisa menjadi investor," kata Bambang di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (8/11/2017).
Adapun rencana tiga tahun yang diminta AIIB tersebut dimaksudkan agar mereka bisa memetakan proyek-proyek infrastruktur mana yang akan diberikan investasi maupun pinjaman.
"Itu yang mau kami siapkan dalam waktu dekat ini," imbuh Bambang.
AIIB sendiri selama ini lebih bersifat menguatkan keuangan lembaga lainnya yang terlebih dahulu membangun atau berinvestasi pada sebuah proyek infrastruktur.
"Mereka hanya masuk profinancing. Jadi pembiayaannya bersama dengan lembaga lain. Nah yang masuk duluan adalah lembaga lain itu dan mereka kemudian hanya memperkuat atau menambah financing-nya. Ke depannya mereka mau lebih terencana," tutup Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.