Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi V DPR Tinjau Infrastruktur di Perbatasan RI-Timor Leste

Kompas.com - 04/11/2017, 09:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KompasProperti -  Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis meninjau pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan RI-Timor Leste, tepatnya Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Belu.

Dalam kunjungan selama reses itu, Fary didampingi mitra dari Kementerian Perhubungan yang diwakili Kepala Distrik Navigasi Kupang Saham, dan KSOP Kelas III Kupang yang diwakili Kasie SHSK Capt Ari Wibowo.

Kepada KompasProperti, Farry mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka meninjau fasilitas yang berkaitan dengan mitra kerja komisi V DPR RI di pelabuhan dan daerah perbatasan wilayah NKRI.

"Ada tujuh agenda dalam kunjungan ini yakni, melihat langsung kondisi kapal Navigasi KN Mina dengan mengikuti pelayaran dari pelabuhan Tenau Kupang tujuan pelabuhan Wini dan pelabuhan Atapupu," ungkap dia.

Farry juga memantau mercusuar yang ada di Wini, proyek Jembatan Gantung di Kabupaten Belu, dan Break Water Sungai Talau Atambua.

Kemudian, dia juga memantau Program Air Minum Kota Atambua, dan pertemuan dengan Kepala Desa Kabupaten Belu.

Selain itu, Fary yang didampingi Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian PUPR, mengunjungi proyek pembangunan ruas jalan Nurobo-Umasatkaer Kabupaten Malaka.

Dia berharap, program 2018 yang berkaitan dengan kinerja navigasi dan rencana pembangunan rambu suar di 12 lokasi dapat berjalan sesuai rencana.

Ada pun untuk UPT Atapupu diharapkan dapat menjadi pelabuhan transit dari Surabaya dan Australia.

Sedangkan, untuk kapal navigasi sebut Fary, pada tahun 2018 akan ada penambahan.

"KSOP Kelas III Kupang, dengan kondisi pelabuhan Tenau Kupang yang terus berkembang pesat dapat diikuti dengan pelayan yang lebih cepat dan baik," ucap dia.

“Untuk diketahui bahwa komisi V DPR RI akan mendukung secara penuh kebutuhan instrumen-instrumen kementerian perhubungan (kemenhub) khususnya untuk perkembangan di daerah NTT, dan perbatasan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau