Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dibangun, Kondotel di Kupang Sudah Banyak Dipesan

Kompas.com - 14/10/2017, 06:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KompasProperti - Proyek kondotel yang dikembangkan Tuanono Group, Binusindo Land di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih dalam taraf pemagaran.

Meski begitu, saat ini sudah banyak yang tertarik untuk membeli unit kondotel dan menyewa kantor di area sekitarnya.

Presiden Direktur PT Binusindo Energi Indonesia, Fabianus Bessie Banase mengatakan, kondotel ini dirancang sembilan lantai di atas lahan seluas 1,1 hektar.

"Sudah 30 persen yang pesan, tapi kebanyakan dari luar NTT. Kalau kantor itu kami sewakan, sedangkan kondotel kami jual," kata Fabianus kepada KompasProperti, Jumat (13/10/2017) malam.

Menurut Fabianus yang merupakan putra asli Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT itu, fasilitas yang melengkapi kondotel ini adalah helipad, pusat konvensi, ruang serbaguna dengan kapasitas 1.000 orang, perkantoran, dan kolam renang.

"Kondotel ini pertama di Indonesia Timur. Kami menginvestasikan dana senilai Rp 120 miliar," klaim Fabianus seraya menambahkan proses pembangunannya akan memakan waktu sekitar 18 bulan.

Dia menilai, bisnis properti di Kota Kupang sangat menjanjikan, sehingga pihaknya menyasar segmen ekspatriat yang memang mulai bertumbuh seiring meningkatnya sektor pariwisata NTT.

"Banyak potensi pariwisata yang belum digarap dan kalau pemerintah daerah serius, maka Bali bukan apa-apanya dibandingkan NTT," pungkas Fabianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com