Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Kupang Langka, Tahap Akhir Bendungan Raknamo Terhambat

Kompas.com - 24/09/2017, 06:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KompasProperti - Pembangunan Bendungan Raknamo di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memasuki pekerjaan akhir.

Salah satu pekerjaan yang masih tersisa yakni jalan inspeksi atau jalan lingkar bendungan sepanjang 8,7 kilometer yang menggunakan rabat beton.

Namun, menurut Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Agus Sosiawan pembangunan jalan itu terkendala kelangkaan Semen Kupang sebagai bahan bakunya.

"Saat ini masih ada sekitar 500 meter jalan lingkar bendungan yang belum dikerjakan karena kendala kelangkaan Semen Kupang. Akibatnya jalanya belum tersambung," kata Agus kepada sejumlah wartawan di lokasi bendungan Raknamo, Sabtu (23/9/2017).

Kontraktor pelaksana PT Waskita Karya (persero) selama ini hanya menggunakan Semen Kupang, karena sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama antara mereka dengan PT Semen Kupang.

Dengan kelangkaan semen ini, pihaknya kemudian mencari alternatif lain untuk segera mempercepat proses pengerjaan jalan. Untuk menyelesaikan jalan itu, dibutuhkan semen sebanyak 40 sampai 50 ton.

"Sebagai kontraktor pelaksana, tentu mencari alternatif yang lain dengan mencari semen jenis lain, sehingga kecukupannya bisa dipenuhi," kata Agus.

Agus meminta Waskita mendatangkan semen jenis lain, karena PT Semen Kupang tidak bisa memasoknya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com