JAKARTA, KompasProperti - Menjual apartemen dengan memanfaatkan situs jual beli daring atau online susah-susah gampang.
Meski demikian, jika dipersiapkan dengan matang, bukan tidak mungkin apartemen yang kita tawarkan bisa laku terjual.
Bagaimana caranya?
Chief Commercial Officer OLX Indonesia Agung Iskandar bersedia berbagi tips, terutama untuk para penjual individual. Cara ini, menurut dia, punya peluang lebih besar untuk dilirik pencari hunian.
"Pertama, informasi yang diberikan benar dan akurat. Hal ini penting, supaya pencari apartemen tidak harus melakukan riset atau pencarian ekstra yang hanya akan mengurungkan niat mereka untuk membeli," papar Agung, di Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Baca: Bisnis Properti Lesu, Jumlah Apartemen yang Dijual Meningkat
Informasi yang dibutuhkan pencari hunian harus selengkap mungkin. Informasi tersebut menyangkut detail teknis hunian seperti luas bangunan, jumlah kamar tidur, kamar mandi, utilitas listrik, air, dan lain-lain.
Selain itu, informasi mengenai harga jual, lokasi, aksesibilitas, fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di sekitar lokasi hunian, aspek legal, juga tak kalah penting.
Bahkan, kata Agung, tak jarang para pencari apartemen bertanya tentang tunggakan atau tagihan-tagihan terkait apartemen seperti Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL), listrik, atau air.
"Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk tagihan-tagihan seperti itu dibereskan secepat mungkin. Karena para pencari hunian tak ingin dibuat pusing," tambah Agung.
Kedua, pasang foto apartemen dari berbagai sudut pandang. Terutama unit yang akan dijual, misalnya foto interior ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, balkon, pemandangan luar dari dalam unit, foto eksterior, dan kompleks apartemen secara keseluruhan.
Semakin banyak foto yang dipajang, semakin menarik minat pencari hunian. Kesempatan untuk terjual pun terbuka lebar.
Ketiga manfaatkan produk-produk kredit pemilikan apartemen (KPA) dengan bunga rendah yang ditawarkan perbankan.
Informasi mengenai instrumen pembiayaan ini memudahkan pencari hunian dalam memilih opsi terbaik sesuai dengan anggaran mereka.
Keempat adalah pengelola apartemen. Hal ini, kata Agung, sangat memengaruhi kenyamanan pada saat tinggal di apartemen.
Kelima, tawarkan potensi investasi yang akan didapatkan pencari hunian. Potensi investasi ini bisa berupa kenaikan harga jual saat apartemen masih dikembangkan, dan juga harga sewa setelah apartemen terhuni.
"Meski saat ini pertumbuhan harga jual tak setinggi tahun 2010-2014, namun masih berada pada angka 10-15 persen. Sementara harga sewa sekitar 7 persen hingga 10 persen," kata Agung.
Dengan mengikuti cara-cara tersebut di atas, kata Agung, liquidity rate atau tingkat keterjualan apartemen di OLX Indonesia mencapai 30 persen.
"Meski hanya segini tapi terhitung baik karena properti merupakan barang mahal atau big ticket item yang harganya ratusan juta rupiah," sebut Agung.
Selamat mencoba!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.