Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Properti Lesu, Jumlah Apartemen yang Dijual Meningkat

Kompas.com - 19/10/2017, 13:56 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Lesunya bisnis properti di Indonesia berdampak signifikan, sekaligus mengubah peta transaksi jual beli apartemen di situs daring atau online

Jika dalam rentang 2010-2014 transaksi jual beli apartemen menemui garis keseimbangan atau ekuilibrium, berbeda halnya dalam kurun 2015-2017.

Menurut Chief Commercial Officer OLX Indonesia Agung Iskandar, apartemen yang dijual lebih banyak, ketimbang yang terbeli atau tersewa.

"Komposisinya sekarang terbalik. Mereka yang memasang iklan apartemen 70 persen, atau naik 7 persen dari tahun lalu. Sementara yang mencari hanya 30 persen," ungkap Agung menjawab KompasProperti, saat temu media di Jakarta, Kamis (19/10//2017).

Agung menuturkan, OLX Indonesia mencatat 100 unit apartemen yang diiklankan per hari. Dari total listing ini, hanya 30 persen yang terjual atau tersewa.

"Ini kami sebut liquidity rate, 30 persen. Meski hanya segini tapi terhitung baik karena properti merupakan barang mahal atau big ticket item yang harganya ratusan juta rupiah," sebut Agung.

Sementara secara total keseluruhan jumlah properti yang terjual di OLX Indonesia sebanyak 53.000 unit per tahun dari beragam jenis.

Meski jumlah apartemen yang dipasarkan meningkat, namun harga rata-rata justru menurun. Saat ini harga rata-rata sekitar Rp 500 juta. Artinya, apartemen dengan rentang Rp 300 juta hingga Rp 700 juta-lah yang banyak ditawarkan.

Agung mengatakan, apartemen-apartemen yang dibangun di pinggir kotalah yang mendominasi listing OLX Indonesia terkini. Apartemen ini diperuntukan bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.

"Hal ini berbeda dengan kondisi tiga atau lima tahun sebelumnya harga rata-rata apartemen sekitar Rp 1,5 miliar untuk kelas menengah atas," sebut Agung.

Selain itu, lanjut dia, untuk masa-masa perlambatan seperti sekarang ini, agen properti kalah agresif dalam memasarkan apartemen yang akan dijualnya. Jumlah mereka hanya 30 persen dibandingkan pemasar individual atau pemilik langsung yang mencapai 70 persen.

Fenomena inilah yang disebut Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto sebagai buyer's market, masa di mana penawaran lebih banyak ketimbang permintaan.

Dari total pasokan apartemen baru sebanyak 15.277 unit, yang terserap 85,6 persen. Padahal, jumlah pasokan ini jauh lebih rendah ketimbang proyeksi Colliers pada awal tahun sekitar 21.167 unit.

Kondisi ini, menurut Ferry, membuat investor menahan uangnya. Sementara bagi pembeli end user, kesulitan untuk membeli karena terbentur tingginya uang muka atau down payment (DP) dan cicilan per bulan.

Dia menjelaskan, ada dua pasar yang aktif yakni kelas menengah ke bawah yang sensitif terhadap DP dan cicilan per bulan serta suku bunga Bank Indonesia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau